Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Menguat Jadi Rp 16.200 Per Dollar AS

Kompas.com - 07/04/2020, 16:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot Selasa (7/4/2020) kembali meroket.

Mengutip data Bloomberg rupiah ditutup berada pada level Rp 16.200 per dollar AS atau menguat 212 poin (1,29 persen) dibandingkan penutupan Senin pada level Rp 16.413 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pengutan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini terdorong sentiment terobosan baru pemerintah untuk menangani Covid-19 dengan cara menggelontorkan stimulus dibidang kesehatan dan Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF dan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder.

Baca juga: THR Terancam Dipangkas Pengusaha, Serikat Pekerja: Jangan Seenaknya

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sejak akhir 2019 hingga 2 April lalu, terjadi capital outflow di pasar obligasi sekitar Rp 130 triliun.

“Di awal tahun hingga 24 Januari terjadi inflow sekitar Rp 30 triliun yang membuat rupiah perkasa,” ujarnya.

Sementara itu, sentimen pendukung lainnya yang menguatkan rupiah adalah rilis data outlook Moody's Investors Service, yang memberi peringkat Baa2 dengan outlook stabil untuk obligasi dollar AS yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

“Obligasi itu digunakan untuk membiayai program pemerintahan, termasuk penanganan wabah corona,” kata Ibrahim.

Baca juga: Ini Cara Pengajuan Pinjaman Modal Usaha di Tokopedia

Peringkat itu disematkan untuk obligasi berjangka waktu mulai 10 hingga 50 tahun. Surat utang itu masuk dalam program penerbitan obligasi senilai 10 miliar dollar AS yang didaftarkan ke Securities and Exchange Commission (SEC).

“Peringkat Baa2 disematkan karena dukungan dari penekanan kebijakan pada ekonomi makro. Stabilitas yang meningkatkan ketahanan menghadapi guncangan,” kata dia.

Sementara itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir bulan Maret 2020 sebesar 121 miliar dollar AS atau lebih rendah 9,4 miliar dollar AS dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar 130,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Pemangkasan THR Tidak untuk Semua Golongan PNS, Apa Benar?

Sementara dari eksternal, menunjukkan jumlah kematian harian di Spanyol dan Italia meurun. Sementara Di New York, pusat penyebaran wabah di AS cenderung tidak bertambah selama dua hari belakangan.

Selain itu, pasar kini kembali fokus pada penanganan virus corona. Menteri keuangan zona euro juga mengadakan panggilan teleconference untuk membahas strategi untuk mendanai respons kebijakan kawasan terhadap virus.

"Berbagai ide dan skema bersaing untuk mendapatkan perhatian, tetapi keinginan Spanyol dan Italia untuk 'coronabonds' yang dikeluarkan bersama dan dijamin kemungkinan akan ditolak oleh Jerman, Belanda dan lainnya,” ucapnya.

Baca juga: Wamen BUMN: Saya Diberi Tugas Erick Thohir Cari Ventilator hingga ke Ujung Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com