Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Lockdown, Angka Pengangguran di India Bisa Tembus 23,4 Persen

Kompas.com - 07/04/2020, 17:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di India diprediksi bisa melonjak hingga lebih dari 20 persen.

Ini terjadi lantaran banyaknya warga yang kehilangan pekerjaannya setelah pemerintah India menerapkan isolasi total atau lockdown nasional sejak pekan terakhir bulan Maret 2020. Lockdown dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran virus corona

Angka tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Center for Monitoring Indian Economy Pvt (CMIE).

Baca juga: Akibat Lockdown, Banyak Orang India Tak Sanggup Bayar Kontrakan

Dilansir dari Times of India, Selasa (7/4/2020), angka pengangguran di India mencapai 23,4 persen untuk sepekan hingga 5 April 2020. Menurut CEO CMIE Mahesh Vyas, ini berdasarkan sampel terhadap 9.429 observasi.

Lembaga riset tersebut melakukan riset melalui panggilan telepon.

Adapun untuk bulan Maret 2020, CMIE mengestimasikan angka pengangguran India mencapai 8,7 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2020 yang mencapai 7,8 persen.

"Statistik tenaga kerja pada Maret 2020 sangat mengkhawatirkan," ujar Vyas.

CMIE menyatakan, ada bukti penurunan serapan tenaga kerja secara signifikan pada Maret 2020. Selain itu, pada periode yang sama, ada kenaikan angka pengangguran secara signfiikan.

Baca juga: Pengusaha Girang India Mau Beli Olahan CPO Indonesia

Pemerintah India pun secara rutin merilis data pengangguran di negara tersebut. Data teranyar, yakni tahun 2019, menunjukkan angka pengangguran mencapai 6,1 persen.

Angka tersebut merupakan angka pengangguran tertinggi dalam 45 tahun.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah India menerapkan lockdown total selama 21 hari sejak pekan terakhir Maret 2020 lalu.

Lockdown yang menempatkan ratusan juta warga India dalam karantina mandiri ini ditujukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Baca juga: Jack Ma Jadi Orang Terkaya di Asia, Geser Miliarder India

"Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter-nya.

"Orang-orang di negara ini telah mengumumkan hari ini bahwa kita dapat menghadapi dan mengalahkan tantangan sebesar mungkin jika kita yakin," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com