KOMPAS.com - Pandemi corona yang ikut melanda Indonesia sudah barang tentu memperlemah kondisi perekonomian Indonesia.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB) Prof. Dr. Didin S. Damanhuri berpandangan, pandemi membuat pemerintah harus melindungi seluruh sektor ekonomi nasional.
Menurut dia, perlambatan ekonomi sebagai imbas pandemi Covid-19 bisa memunculkan kemiskinan.
Bahkan, dalam pandangan Didin, Indonesia bisa mengalami pertambahan angka penduduk miskin mencapai 130 juta jiwa dari total jumlah penduduk akibat corona.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganundito, mengatakan pandemi Covid-19 berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami perlambatan dan penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara, nilai tukar rupiah, dan industri jasa keuangan sehingga.
Didin mengatakan, saat ini memang pemerintah tengah menjalankan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk menghadapi pandemi corona.
Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa (7/4/2020) sudah menerapkan PSBB untuk memutus mata rantai persebaran corona, sekaligus menjaga agar ritme kehidupan perekonomian tetap berjalan.
Baca juga: PSBB di Jakarta, Ini Sektor Pekerjaan yang Tetap Beroperasi
Menurut Didin, yang juga penting diperhatikan adalah efektivitas penggunaan dan penyerapan dana dalam rangka PSBB sebesar Rp 70 triliun.
"Kita awasi apakah dana itu tepat sasaran dan tidak bocor," katanya dalam keterangan resmi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.