Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Jam Operasional Toko Tani Bakal Diperpanjang

Kompas.com - 08/04/2020, 14:46 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan sidak ke Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu untuk memantau stok komoditas pangan serta menjamin proses distribusi ke masyarakat lancar terutama setelah Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Gojek.

Saat sidak, salah satu pengemudi ojek online mengeluhkan jam operasional pasar yang terlalu singkat dan secara langsung meminta kebijakan agar Kementerian Pertanian mau menambahnya.

"Pemesanan untuk ke TTIC banyak Pak namun karena waktunya terlalu singkat kita jadi tidak bisa ambil banyak. Mohon Bapak Menteri menambah jam operasionalnya," kata salah pengemudi ojek online yang tidak disebut namanya itu.

Pasokan cabai dan bawang putih yang dijual di gelar pangan murah toko tani Indonesia.DOK. Humas Kementerian Pertanian Pasokan cabai dan bawang putih yang dijual di gelar pangan murah toko tani Indonesia.

Menanggapi permintaan itu, Mentan Syahrul mengatakan ia akan berkoordinasi dengan kepala badan ketahanan pangan (Kementan) sebagai penanggung jawab TTIC untuk menambah jam operasional.

"Melihat kondisi antrian beberapa hari ini yang begitu padat. Saya berkoordinasi dengan Kepala Badan Ketahanan Pangan yang mengendalikan TTIC agar mungkin waktunya bisa ditambah lagi 1 hingga 2 jam jadi operasional yang biasanya jam 10 pagi hingga pukul 2 siang maka akan ditambah lagi nanti," kata Syahrul dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/4/2020).

Syahrul mengatakan para pembeli pun harus menerapkan jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain demi mencegah menyebarnya Covid-19.

"Persoalan yang ada kenapa antrian panjang karena phsical distancing harus dilakukan walaupun sulit namun untuk menertibkannya mutlak harus dilakukan," katanya.

Pasar Tani

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Kementan harus membantu rakyat di tengah pandemi virus corona.

Adapun salah satu pilihan terbaik, imbuh dia, adalah dengan membuka Pasar Tani di 38 provinsi, utamanya di Jabodetabek.

Ia juga meminta kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan untuk memperluas pasar tani di Jabodetabek.

Dengan demikian, Syahrul menambahkan, Pasar Tani tidak hanya ada di Jakarta Selatan.

" Hari ini saya sudah meminta kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan untuk tidak hanya membuka Pasar Tani di tempat ini saja, tapi ada 5 tempat di Jabodetabek yang bisa dijadikan induk dan agen-agen pasarnya juga harus diperluas dan siapa saja yang mau untuk menjadi agen boleh," ujarnya.

Petugas menjelaskan kegiatan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Sulsel. Setiap hari beras produksi gabungan kelompok tani setempat terjual hingga 50 kilogram. Foto diambil Selasa (14/11/2017).Josephus Primus Petugas menjelaskan kegiatan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Sulsel. Setiap hari beras produksi gabungan kelompok tani setempat terjual hingga 50 kilogram. Foto diambil Selasa (14/11/2017).

Dalam sidak, Mentan juga menjumpai para driver serta masyarakat yang sedang antri untuk masuk ke pasar TTIC.

Ia juga meminta para pembeli untuk terus menggunakan masker sewaktu beraktivitas di luar rumah.

Muhammad Gufron, driver Gojek, mengatakan bahwa pemesanan bahan pangan melalui aplikasi Gojek sangat membantunya di tengah wabah Covid-19 ini.

"Kalau perlu tahu saya dari pagi dapat pelanggan susah, paling banyak satu atau dua. Tapi setelah jam buka TTIC saya bisa memaksimalkan mendapat pelanggan," ujarnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan pengemudi ojek online, Ardi, usai membeli kebutuhan pangan pokok untuk pelanggan di TTIC Pasar Minggu.

"Alhamdulillah tertolong dengan adanya Go Shop ini, karena pelanggan yang memesan Gojek memang sangat turun," kata Ardi.

Belanja untuk semua

Selain driver Gojek, Pasar Mitra Tani/TTIC Kementan juga menerima langsung masyarakat yang ingin berbelanja bahan pangan.

Dengan adanya pandemi Corona, interaksi setiap orang dibatasi dan terus diupayakan menjaga jarak.

Salah satu pengunjung, Suherman, menilai pelayanan TTIC di tengah merebaknya virus Corona ini membuat nyaman karena menerapkan physical distancing.

"Walau antri sebelum belanja namun kami akan lakukan sesuai anjuran pemerintah yang sudah berusaha dalam menangani Covid-19," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com