Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2020, 15:36 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platfrom pinjaman online peer to peer lending Investree meraih pendanaan putaran pertama seri C sebesar 23,5 juta dollar AS atau setara sekira Rp 381,23 miliar (kurs Rp 16.222 per dollar AS)

Pendanaan ini dipimpin oleh MUIP dan BRI Ventures.

MUIP atau MUFG Innovation Partners merupakan perpanjangan ventura dari Bank MUFG. Sementara BRI Ventures merupakan perpanjangan usaha ventura dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero).

Baca juga: Perluas Akses Kredit ke UKM, Danamon Gandeng Investree

CEO dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengatakan pendanaan yang diperoleh ini akan digunakan untuk membantu mengembangkan layanan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Pendanaan ini mendukung komitmen kami untuk mendanai pertumbuhan UKM di Indonesua, Filipina dan Thailand yang saat inu sedang menghadapi kesenjangan kredit sebesar 430 miliar dollar AS," ujarnya dalam konferensi pers melalui live streaming, Rabu (8/4/2020).

Adrian mengakui pihaknya sangat bersyukur atas pencapain ini yang dimana Investree mendapatkan bantuan dan dukungan secara langsung dari dua bank terkemuka baik daru MUIP ataupun BRI Ventures.

"Kami sangat bersyukur tentunya atas babak baru ini. Dua bank terkemuka di Jepang dan Indonesia mendukung komitmen kami untuk mendanai pertumbuhan UKM di Indonesia, Filipina dan Thailand," katanya.

Baca juga: Ekspansi ke Filipina, Investree Gandeng FDC

Selain itu Adrian juga menambahkan bahwa Investree juga menawarkan solusi lain seperti e-procurement, Electronic Invoicing yang akan dikolaborasikan untuk mendigitalisasikan UKM.

Sementara itu Ceo MUIP, Nobutake Suzuki mengatakan pihaknya optimis terhadap kinerja Investree di Indonesia maupun di Asia Tenggara terutama dalam hal membantu UKM.

"Kami melihat Investree memiliki komitmen yang tinggi untuk pertumbuhan UKM di Asia Tenggara seiring pertumbuhannya di luar negeri," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com