Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Gratiskan Ongkir Pembelian Bahan Pokok di TTIC, Warga Antusias

Kompas.com - 08/04/2020, 18:18 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pekan lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Gojek untuk menggratiskan ongkos kirim pembelian bahan pokok di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).

Kerja sama tersebut disambut baik masyarakat, termasuk pengunjung TTCI, Muhamaroh (46).

Mohamaroh mengaku senang karena program tersebut membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Terima kasih bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) yang memberi program murah bagi masyarakat. Saya senang karena bisa beli telur, sayur, dan beras dengan harga murah,” kata Maemunah, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Antisipasi Kendala Distribusi Pangan karena Social Distance, Kementan Gandeng Gojek

Muhamaroh berharap, program tersebut dapat terus berlanjut dan memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan pangan.

Selain Muhamaroh, banyak pembeli lain yang juga berbelanja di TTIC. Bahkan, TTIC di Pasar Minggu mengalami lonjakan pembeli.

Terkait hal tersebut, Syahrul akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Pangan untuk melakukan pengendalian pengunjung.

“Mungkin jam buka TTIC akan ditambah 1 sampai 2 jam. Saya juga akan berkoodinasi dengan pemerintah provinsi agar pasar tani tidak hanya di Jaksel saja,” kata Syahrul.

Baca juga: Antisipasi Corona, TTIC Sumbar Jual Sembako Murah Secara Online Gratis Ongkir

Hal tersebut dikatakan Syahrul, saat memantau aktivitas belanja pesanan Gojek, di TTIC Pasar Minggu, Rabu (8/4/2020).

Pada kesempatan tersebut Syahrul mengatakan, pasar murah yang disediakan pemerintah menyediakan sebelas kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau. Terkait stok, pemerintah memastikan ketersediaannya aman.

“Kerja sama Kementan dengan Gojek bertujuan meringankan masyarakat di tengah pandemi corona. Kami menyediakan sebelas kebutuhan bahan pokok secara komplit,” kata Syahrul.

Syahrul mengatakan, selain pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat, keberadaan pasar tani juga membantu para driver Gojek tetap memiliki pemasukan.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Cabai dan Bawang Putih, Kementan Gelar Pasar Murah

“Bahkan kelompok tani sebagai penghasil komoditas juga terbantu dalam pemasaran hasil pertaniannya. Sesuai arahan presiden, apapun itu harus kami lakukan demi membantu rakyat,” kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com