Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Bakal Rebound Terbatas Hari Ini

Kompas.com - 09/04/2020, 08:49 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam yakni 3,18 persen kemarin, hari ini Kamis (9/4/2020) IHSG diproyeksikan bakal menguat terbatas.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan ini terdorong indeks saham, Wall Street yang menguat sampai dengan 779 poin pada penutupan perdagangan kemarin.

“Indeks akan reborn terbatas, faktor utamanya adalah kita lihat pasar kemarin itu agak turun kebanyakan, jadi menurut kita indeks akan rebound. Apalagi Wall Street juga menguat lebih dari 700 poin,” ungkap Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Hingga Penutupan Perdagangan, IHSG Betah di Zona Merah

Bursa saham AS terpantau menguat cukup tinggi dimana indeks Dow Jones terpantau naik 779,69 poin atau 3,4 persen, sementara indeks S&P 500 juga naik 90,57 poin (3,4 persen) dan Nasdaq juga terpantau naik 203,64 poin (2,58 persen).

Hans menilai kenaikan indeks Wall Street terdorong oleh mundurnya kandidat calon presiden AS Bernie Sanders. Hal ini membuka peluan Joe Biden untuk maju menantang Donald Trump dalam pemilihan presiden di AS periode selanjutnya.

Sanders dinilai memiliki sikap tegas dimana ia berencana melakukan kenaikan tariff pajak jika terpilih. Mundurnya Sanders menjadi sentiment positif indeks Wall Street bergerak positif kemarin.

“Penguatan Wall Street harus kita cermati, ini agak beda karena salah satu kandidat (pemilihan Presiden AS) Barnie Sanders mengundurkan diiri dan menyisakan Joe Biden yang dikenal pro pasar, jadi mundurnya Sanders ini menyebabkan Wall Street bergerak naik naik,” jelasnya.

Sentimen positif menguatknya indeks Wall Street adalah pemberlakuan kebijakan lockdown di AS terutama di New York.

Sementara itu, indeks saham Eropa juga terpatau merah dengan pelemaha indeks FTSE sebesar 0,47 persen dan pelemahan indeks Xetra Dax sebesar 0,23 persen.

Hal ini karena jumlah kasus virus corona bertambah, seperti dikutip dari Worldometers per hari ini jumlah kasus di Spanyol mencapai 148.210 kasus, di Italia 139.422 kasus dan Prancis 112.950 kasus

“Eropa turun, karena rata-rata orang berekspektasi tadinya optimis sekali kan corona akan berakhir disana. (Ternyata tidak), sehingga bursa Eropa rata-rata melemah,” jelasnya

Sementara dari sentiment internal, pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan lockdown berpotensi merugikan banyak sektor. Hal ini berdampak pada pendapatan perusahaan dan mengakibatkan munculnya berbagai kasus PHK yang terjadi saat ini.

“Pasar juga khawatir dengan isu PHK dimana-mana. Pengusaha enggak sanggup bayar kalau operasional berhanti . Kasus ini sepertinya akan lama, apalagi PSBB rencananya akan diperpanjang,” ungkapnya.

Adapun sektor yang masih berpeluang bertahan ditengah pandemi virus corona adalah sektor kesehatan dan perusahaan retail online.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan berada pada level support 4.583 sampai dengan level 4.394, resisten di level 4.700 sampai dengan 4.789.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com