Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Bisa Sebabkan 500 Juta Orang di Dunia Jatuh Miskin

Kompas.com - 09/04/2020, 15:31 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Virus corona yang telah menewaskan 83.000 jiwa di seluruh dunia dan mengancam perekonomian global.

Organisasi internasional Oxfam bahkan menyebutkan, krisis yang disebabkan virus corona bisa membuat sekitar 500 juta orang di dunia jatuh ke jurang kemiskinan.

Dikutip dari Reuters, Kamis (9/4/2020), laporan yang dikeluarkan sepekan sebelum pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia tersebut menujukkan dampak dari krisis global tersebut bakal meningkatkan angka kemiskinan.

Baca juga: Fakta-fakta Soal Turunnya Angka Kemiskinan dan Kesenjangan

Sebab, pendapatan dan konsumsi rumah tangga yang tertekan seiring dengan kian rendahnya aktivitas perekonomian di tengah pandemi.

"Krisis ekonomi ini berlangsung dengan begitu cepat dan lebih dalam dari krisis keuangan global yang pernah terjadi pada 2008," jelas Oxfam dalam laporannya.

"Berdasarkan perkiraan, dengan berbagai skenario, angka kemiskinan dunia bisa melonjak tajam untuk pertama kalinya sejak 1990," jelas Oxfam.

Mereka menambahkan, krisis ini bisa kembali membawa beberapa negara di dunia masuk ke dalam kategori negara miksin untuk pertama kalinya setelah tiga dekade terakhir.

Baca juga: G20 Akan Bantu Negara Berpendapatan Rendah Hadapi Resesi Global

Laporan tersebut memaparkan beberapa skenario terkait kemiskinan dengan menggunakan standar garis kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia, yaitu kemiskinan ekstrem yang didefinisikan dengan pengeluaran sebesar 1,9 dollar AS sehari atau kurang, dan angka orang hampir miskin atau dengan pengeluaran kurang dari dari 5,5 dollar AS per hari.

Berdasarkan skenario terburuk yang mereka paparkan, jumlah orang yang hidup di bawah garus kemiskinan bakal meningkat 434 juta hingga 922 juta orang di seluruh dunia.

Berdasarkan skenario tersebut, sebanyak 548 juta hingga 4 miliar orang bakal masuk ke dalam kategori hampir miskin.

Berdasarkan hasil riset tersebut, perempuan juga dianggap lebih rentan untuk jatuh miskin, lantaran sebagian besar dari mereka mengandalkan penghasilan dari sektor informal yang tak memberikan jaminan kepada pekerja.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com