Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona Gerogoti Industri Kecil dan Menengah

Kompas.com - 09/04/2020, 17:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Lebih lanjut Gati mengatakan, dampak virus corona membuat sejumlah IKM di Kabupaten Sukabumi merasa tertekan. Karena pemesanan yang menurun tajam, harga bahan baku mengalami kenaikan bahkan diprediksi akan langka, serta penundaan pembayaran pesanan.

"IKM di Kabupaten Sukabumi membutuhkan bantuan berupa ketersediaan bahan baku, pesanan, dan dana untuk menunjang kelangsungan usaha mereka," ujarnya.

Kemudian, untuk IKM di Kabupaten Bandung, Ditjen IKMA memantau 21 IKM yang bergerak memproduksi alat rumah tangga, cangkul, baja ringan, lampu hias, kompor, oven gas, panel listrik, serta roof turbin ventilator.

Baca juga: Virus Corona Bisa Sebabkan 500 Juta Orang di Dunia Jatuh Miskin

Produksi untuk 21 IKM tersebut mengalami penurunan, penundaan, hingga penghentian karena tidak adanya pemesanan. Namun, terdapat dua IKM yang produksinya masih berjalan normal yakni CV Adam Jaya yang memproduksi roof turbin ventilator dan KASITech Mandiri yang memproduksi kompor.

Sementara, kondisi IKM Elektronika dan Telematika, lanjut Gati, juga membutuhkan akses bahan baku. Sebab saat ini, harga bahan baku mulai naik dan susah didapatkan.

Selain itu, untuk usaha rintisan bidang elektronika yang memiliki printer 3D saat ini beralih memproduksi face shield dan menggratiskan produk buatannya. Namun, kebutuhan bahan baku lagi-lagi sangat diharapkan oleh IKM tersebut.

Sedangkan, IKM telematika pada umumnya tetap beroperasi karena pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan WFH.

Adapun bantuan yang diharapkan IKM ke pemerintah adalah relaksasi kredit, bantuan untuk membayar gaji pegawai, akses bahan baku dengan harga rasional, serta ketegasan kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pandemi Corona, 72.000 Hand Sanitizer Ludes Terjual dalam 42 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com