Sejak itu, perusahaan-perusahaan di bawah naungan Panasonic Gobel terus berkembang, melalui berbagai pasang surut.
Bendera perusahaan, dalam perkembangannya, juga berganti, dari PT National Gobel menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI).
"Namun, ada satu hal yang tidak pernah berubah, yakni tekad membangun industri dan nilai tambah untuk perekonomian Indonesia," kata Rachmat Gobel.
Di Indonesia, di samping membangun pabrik, Panasonic Gobel juga membangun manusia Indonesia yang unggul agar bisa melakukan alih teknologi.
Baca juga: Indonesia Masih Pasar Besar di Asia Tenggara
Panasonic Gobel pun tetap menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan seperti masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi, dan media massa.
Sebagai salah satu langkah kongkrit, pada 1979 didirikanlah Yayasan Matsushita Gobel yang memiliki visi menciptakan masyarakat Indonesia yang cerah dan sejahtera.
Perjalanan perusahaan hingga kinilah yang menurut Rachmat merupakan bentuk nyata filosofi pisang.
Menurut dia, pendahulunya itu mengajarkan penerusnya terus berjuang dan pantang menyerah.
"Seperti pohon pisang yang tak mau mati sebelum berbuah dan selalu ingin menebar manfaat," ujar dia.
Sementara itu, imbuh Rachmat, pihak Matsushita mengajarkan filosofi air mengalir. Maksudnya, ia melanjutkan, perusahaan selalu memberi manfaat kepada masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.