Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantu Tenaga Medis Hadapi Covid-19, BBPLK Medan Produksi Face Shield

Kompas.com - 11/04/2020, 07:56 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, memproduksi face shield (alat pelindung wajah).

Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali mengatakan, face shield produksi BBPLK Medan tahan air, dapat dipakai berulang, dan bisa dibersihkan dengan menyemprotkan disinfektan.

“Kami harap face shield ini memberi rasa aman bagi tenaga medis (nakes), terutama yang tergabung dalam tim coronavirus disease 2019 (Covid-19),” kata Ali, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/4/2020).

Ali menambahkan, face shield berfungsi untuk melindungi area wajah termasuk mata, hidung, dan mulut dari droplet ludah maupun batuk.

Baca juga: Alat Pencegahan Covid-19 Produksi BLK Mulai Dibagikan ke Seluruh Indonesia

“Produksi face shield merupakan inisiatif BBPLK Medan untuk membantu rekan nakes dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19,” kata Ali.

Menurut Ali, pihaknya menargetkan produksi 600 face shield berbahan plastik, mika, bando, dan double tape.

Face shield tersebut akan diberikan kepada nakes agar dapat bertahan dan berjuang menghadapi Covid-19.

Face shield akan dibagikan gratis kepada nakes yang ada di rumah sakit, klinik dan puskesmas,” kata Ali.

Baca juga: Warga Lawan Covid-19 dengan Masker Nonmedis, Libatkan Napi hingga Alumni BLK

Di samping itu, BBPLK dan Balai Latihan Kerja (BLK) binaan Ali yang tersebar di Sumatera Utara (Sumut) dan Jambi juga memproduksi dan membagikan masker serta Alat Pelindung Diri (APD) lainnya, di wilayahnya masing-masing.

“Sebelumnya BLK binaan sudah memproduksi dan membagikan sekitar 13.000 masker,” kata Ali.

Ali berharap, langkah tersebut mampu meredam penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Sumut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com