Alasan ketiga adalah Kendali atas “Passion” dan Penghasilan, alasan ini sebenarnya kurang relevan untuk perusahaan, karena umumnya mereka yang bekerja dari rumah karena ingin menjalankan passion-nya dan memiliki jangkauan penghasilan yang luwes adalah mereka yang bekerja sebagai professional atau self employed, seperti freelancer, konsultan, trainer, penulis buku dan lain sebagainya.
Alasan keempat yaitu meningkatkan atau memulihkan kesehatan karyawan, bekerja dari rumah jelas akan sangat menghemat waktu karyawan ketika berangkat menuju kantor dan pulang, bukan hanya waktu yang dihemat namun juga tenaga dan emosi bisa dijaga.
Kita ketahui bagi karyawan yang memiliki rumah di kawasan penyangga Jakarta seperti, Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang rata-rata diperlukan waktu 1-2 jam menuju kantor, dan 1-2 jam pulang dari kantor, sehingga dalam sehari 3-4 jam terbuang di jalan.
Bagi karyawan yang mengalami gangguan kesehatan yang kronis, namun keahlian dan kinerjanya masih dibutuhkan oleh perusahaan, maka bekerja dari rumah adalah pilihan yang cerdas, karena dengan menghemat waktu dan tenaga sehingga akan memulihkan kesehatannya.
Baca juga: Zoom dan Netflix Banyak Diakses Selama WFH, Sri Mulyani Incar Pajaknya
Alasan kelima bekerja dari rumah adalah Kebijakan Perusahaan berkaitan dengan efisiensi. Inilah sebab bekerja dari rumah yang paling menakutkan bagi karyawan dan paling tidak diinginkan oleh perusahaan, namun demikian pada kondisi tertentu dimana situasi bisnis tidak kondusif dan performa keuangan perusahaan terganggu, pilihan pahit merumahkan karyawan tidak terhindarkan.
IMF telah menyatakan bahwa Pandemi COVID 19 telah berubah menjadi krisis global, dengan implikasi utama beberapa korporasi diseluruh dunia terpaksa merumahkan karyawannya.
Alasan keenam mengapa bekerja dari rumah diberikan oleh perusahaan adalah ketika ada kebutuhan untuk Meningkatkan Life Balance atau keseimbangan hidup karyawan.
Umumnya kebijakan ini diambil bukan dalam kondisi darurat atau gawat, namun justru sebaliknya ijin bekerja dari rumah diberikan karena perusahaan ingin meningkatkan produktifitas dengan menjaga life balance karyawannya.
Beberapa penelitian memang menyimpulkan, khususnya untuk karyawan dari kalangan millennial, life balance adalah alasan utama mereka akan loyal terhadap pekerjaan dan perusahaannya, sementara data mengungkapkan bahwa 60 persen karyawan saat ini adalah kaum millennial.
Setelah kita memahami beberapa alasan di atas mengapa kebijakan bekerja dari rumah diberikan oleh perusahaan, maka di edisi berikutnya akan kita kaji aneka manfaat yang positif bekerja dari rumah.
Stay home, stay safe, stay healthy dan Salam Sukses Selalu untuk Anda semua!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.