Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Polemik Gaji Ke-13 dan THR ASN | "Circuit Breaker" di Singapura | Lagu-lagu Glenn yang Mengikat Kenangan

Kompas.com - 11/04/2020, 16:27 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

"Pukul 12 malam, mobil jenazah diberangkatkan. Tak ada sirine, karena jalanan sepi seperti suasana pemakaman itu sendiri. Di belakangnya, kami mengiringi dengan berkendara sepeda motor," ungkapnya menceritakan kejadian yang terjadi di tempatnya. (Baca selengkapnya)

3. Circuit Breaker, Usaha Lanjutan Pemerintah Singapura Mengurangi Pandemi Covid-19

Mulai pada 3 April 2020, suasana di Singapura tidak seperti biasanya. Menjelang pukul 16:00 waktu Singapura, tulis Kompasianer Diponegoro, antrean panjang terlihat di berbagai tempat.

Ternyata, pada waktu yang sama, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loon, mengumumkan kepada masyarakat langkah tegas apa yang diambil pemerintahan demi mencegah peningkatan infeksi Covid-19.

Hal itu karena terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19, maka Lee melanjutkan bahwa langkah-langkah yang lebih ketat akan berfungsi sebagai Circuit Breaker.

"Lewat aturan Circuit Breaker pemerintah Singapura kembali menyediakan anggaran 5,1 miliar dollar Singapura. Itu artinya ini kali ketiga pemerintah mengeluarkan anggaran dukungan bantuan dalam waktu kurang dari dua bulan," tulis Kompasianer Diponegoro melaporkan kondisi di Singapura.

Anggaran tersebut merupakan anggaran solidaritas, karena bertujuan untuk melindungi perekonomian masyarakat yang terhambat karena kebijakan circuit breaker. (Baca selengkapnya)

4. Pengalaman Mudik Paling Mengharukan di Tengah Pandemi Corona

Seperti buah simalakama, pilihan mudik atau tidak ternyata sama beratnya, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini.

Kompasianer Musa Hasyim paham, jikapun ia mesti mudik, maka setibanya di kampung halaman, statusnya akan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP). Ia akan dikarantina selama 14 hari setelah tiba di kampung halaman.

Namun, itu mesti ia lakukan karena tetap bertahan di tempat tinggalnya sekarang betul-betul terlalu banyak pengeluaran.

"Dengan mudik, pengeluaran saya tidak begitu membengkak. Saya juga memilih keluar dari kosan, menitipkan barang di rumah teman supaya tidak usah membayar iuran kos bulanan yang tidak murah," tulis Kompasianer Musa Hasyim. (Baca selengkapnya)

5. Glenn Fredly dan Lagu-lagu yang Mengikat Kenangan

Indonesia, khususnya industri musik tanah air, berduka atas kepulangan musisi yang bukan hanya bertalenta, tetapi memiliki jika sosial yang tinggi: Glenn Fredly.

Glenn Fredly dikabarkan meninggal di RS Setia Mitra Fatmawati, Jakarta, pada Rabu (8/4) di usia 44 tahun.

Kompasianer Ire Rosana Ullail pun menceritakan, betapa ia tumbuh bersama lagu-lagu romantis Glenn. Dari lagu "Januari", "Sedih Tak Berujung", hingga "Akhir Cerita Cinta" merupakan salah tiga lagu-lagu cinta yang memiliki suatu peristiwa pedih.

"Jika ada yang bilang lagu itu bisa mengikat kenangan, mungkin itulah yang dilakukan lagu-lagu Glenn Fredly. Satu per-satu kenangan masa lalu diikat dengan lagu-lagunya," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com