Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pasar Mitra Tani dan Upaya Kementan untuk Kemudahan Distribusi Pangan

Kompas.com - 11/04/2020, 17:09 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah merebaknya coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang bertepatan dengan kedatangan bulan Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menciptakan kemudahan distribusi pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Kementan adalah mengembangkan Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC).

“Sesuai arahan presiden terkait penyediaan pangan untuk masyarakat, kami melalui Badan Ketahanan Pangan mengembangkan pasar mitra tani,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Syahrul, saat me-launching TTIC, di Toko Daging Nusantara Bekasi, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: Dampak Covid-19, Penjualan Kebutuhan Pokok di Toko Tani Center Naik 100 Persen

Pada kesempatan tersebut, pemilik Toko Daging Nusantara Diana Dewi, mengungkapkan kesiapannya bekerja sama dengan Kementan.

“Kami berharap bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga terjangkau,” kata Diana.

Diana juga menyebut bahwa antusias pengunjung pada Toko Daging Nusantara meningkat tiga kali lipat dari hari biasa.

Salah satu pengunjung yang hadir kala itu adalah Yuni. "Saya senang karena harganya murah dan barangnya berkualitas," ujarnya.

Ia juga senang karena toko seperti ini juga bisa dipesan lewat online. Di tengah kondisi saat ini, kerja sama dengan Gojek atau aplikasi lain sangat memudahkan pembeli sepertinya untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah.

Baca juga: Toko Tani dan Gojek Tawarkan Sembako Harga Murah, Begini Cara Belanjanya

Di sisi lain, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, TTIC akan terus diperluas agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan tenang.

“Salah satu tugas kami adalah memperlancar distribusi pangan masyarakat. Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan PT Suri Nusantara Jaya,” kata Agung.

Selain memperluas pasar mitra tani, untuk memudahkan distribusi pangan Kementan juga berupaya mendekatkan produsen pangan ke daerah-daerah yang kekurangan pasokan.

“Negara hadir membantu kebutuhan pangan dengan mendekatkan komoditas pangan ke pasar, sehingga ketersediaannya cukup," kata Syahrul.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Jam Operasional Toko Tani Bakal Diperpanjang

Sementara itu terkait kestabilan harga Agung mengatakan, dalam kondisi ini masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapat pangan murah.

“Yang lebih bagus lagi, masyarakat bisa memesan secara online sehingga tidak perlu keluar rumah,” kata Agung.

Meski begitu Syahrul mengatakan, untuk mewujudkan kestabilan harga dibutuhkan ketersediaan pasokan dan kerja sama semua pihak.

“Kementan dengan kementerian lain dan satgas pangan melakukan pengecekan lapangan bersama,” kata Syahrul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com