Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan Depan, Pasar Saham Diproyeksi Menguat

Kompas.com - 11/04/2020, 17:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan menguat di awal pekan depan.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sentimen positif yang mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung menguat di awal pekan adalah jumlah kasus baru penularan virus corona (Covid-19) secara global yang cenderung menurun.

Selain itu, stimulus besar dari pemerintah Amerika Serikat dan bank sentral mereka, yaitu The Federal Reserve (The Fed) bakal turut mendorong pergerakan IHSG ke zona hijau di awal pekan.

"Diterapkannya PSBB di Jakarta mungkin menjadi sentimen negatif di pasar saham Indonesia. Tetapi melihat positifnya kasus baru Covid-19 di dunia yang mulai turun , serta stimulus besar dari pemerintah AS dan The Fed kami perkirakan akan mendorong pasar Saham Indonesia menguat pada awal pekan," ujar Hans dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: PSBB Diterapkan, Saham-saham Ini Potensial Dapat Cuan

Namun demikian, Hans menilai pasar saham akan terus bergerak fluktuatif dalam sepekan. Pada akhir pekan, pasar cenderung akan bergerak ke zona merah.

Hans mengatakan, support IHSG akan berada di di level 4.393 sampai 4.194 dan resistance di level 4.975 sampai 5.040.

"Lakukan BOW (buy on weakness) bila terjadi pelemahan IHSG," ujar dia.

Sentimen dari awal pekan di bursa Eropa dan dunia adalah mulai turunnya jumlah kasus baru Covid-19. Bursa Eropa menyambut baik data yang menunjukan tingkat infeksi baru dan kasus kematian di Spanyol yang mulai turun. Italia juga melaporkan kasus kematian terendah dalam dua pekan terakhir. 

Kabar ini direspon positif karena kedua negara tersebut menyumbang lebih dari 40 persen angka kematian dunia akibat Covid-19.

Jerman juga melaporkan jumlah kasus baru yang menurun mendekati akhir lockdown pada 19 April 2020.

Jerman sedang menyusun rencana langkah-langah untuk menormalkan kembali kehidupan setelah periode lockdown tersebut.

Namun demikian, optimisme perlambatan penyebaran tersebut mulai menurun lantaran pelaku pasar di Eropa berpikir akhir dari wabah ini masih lama.

Pelalu pasar Uni Eropa pun mulai mencermati rencana pertemuan menteri keuangan zona Euro yang akan membahasa tiga opsi cepat mendukung ekonomi selama epidemi Covid-19.

Para menteri zona Euro menghadapi pandangan yang sangat bertentangan terkait stimulus tersebut.

"Menteri keuangan zona euro diperkirakan akan menyetujui paket senilai setengah triliun euro untuk pemulihan keuangan. Hal ini akan menjadi sentiment positif bagi pasar," jelas Hans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com