JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini hanya segelintir perusahaan pelat merah yang mampu berdiri sendiri.
Hal tersebut dia ketahui berdasarkan konsultasi dari lembaga independen mengenai kinerja dari para perusahaan-perusahaan BUMN.
“Hanya 10 persen (BUMN) yang siap berdiri tegak, yang lainnya tidak siap,” ujar Erick dalam perayaan ulang tahun Kementerian BUMN ke-22, Senin (13/4/2020).
Baca juga: 2,8 Juta Pekerja Diprioritaskan untuk Masuk Program Kartu Prakerja
Adapun saat ini total perusahaan BUMN sebanyak 142. Jika ditambah anak cucu usahanya berjumlah sekitar 800 perusahaan.
Menurut Erick, dari total 142 perusahaan pelat merah, sebagian besar direkomendasikan oleh para pakar untuk dikonsolidasikan.
“Apa yang kita pejalari tujuh bulan ini dengan pakar indenpenden, kenyataannya sangat menyedihkan, 68 persen BUMN ini siap, bahkan dianjurkan konsolidasi,” kata Erick.
Baca juga: Ahok: Ojol Dapat Cashback 50 Persen Untuk Pembelian BBM Non-Subsidi di Pertamina
Atas dasar itu, Erick berniat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) yang ada di BUMN.
“Nah ini bagian untuk upgrade kualitas kita I, yang selama ini saya ingin ada juga kita juga enggak boleh terjebak dilayanan birokrasi, karena yang kita layani adalah korporasi. Kita harus bisa balance ini,” ucap dia.
Baca juga: Ojol Angkut Penumpang, YLKI Sebut Kemenhub Tak Serius Atasi Penyebaran Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.