Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Grab Pastikan Selama PSBB Masyarakat Mudah Dapatkan Bahan Pangan

Kompas.com - 14/04/2020, 20:27 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan di Jakarta, Grab Indonesia memastikan kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan terus terpenuhi.

Hal itu diwujudkan melalui kerja sama antara Grab dengan Kementerian Pertanian serta mitra usaha retail besar, agar bahan pangan sampai ke masyarakat dengan mudah melalui GrabExpress.

Kerja sama tersebut merupakan upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan termasuk daging, ayam, ikan, susu dan produk jadi lainnya bagi pelanggan, walaupun saat ini masyarakat tinggal di rumah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah Grab dalam memastikan kelancaran distribusi kebutuhan bahan pangan itu.

Baca juga: Grab Indonesia: Cobaan Pandemi Menguatkan Kami untuk Memastikan Mitra Pengemudi Mendapat Kelayakan dan Keberlangsungan Hidup

“Saya sangat mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh Grab dalam memastikan kelancaran distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat," kata Syahrul seperti tertulis dalam laman Grab Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Syahrul mengatakan dampak Covid-19 tidak hanya merugikan negara dari sisi kesehatan, tetapi juga sektor perekonomian.

Termasuk dalam hal pangan di mana sektor pertanian harus siap menjadi garda terdepan melawan penyebaran Covid-19.

"Dalam mengatasi pandemi ini dibutuhkan kebersamaan dan peran serta seluruh elemen masyarakat,” jelas Syahrul.

Baca juga: Grab Hentikan Sementara Layanan GrabBike Selama PSBB Jakarta

Grab Indonesia memastikan kelancaran distribusi bahan produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat selama PSBB berlangsung.Grab Indonesia Grab Indonesia memastikan kelancaran distribusi bahan produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat selama PSBB berlangsung.

Memastikan pasokan pangan dalam masa pandemi, tambah Syahrul, merupakan hal terpenting dalam melawan penyebaran Covid – 19 di Indonesia.

Sebagai informasi, nota Kesepahaman telah ditandatangani antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Grab dan enam Mitra Usaha di Indonesia.

Antara lain, PT. CPI (Prima FreshMart), PT. Japfa Comfeed Indonesia (Best Meat), PT. Tri Putra Panganindo (Juragan Ayam), PT. Cimory (Cimory), PT. Indoguna (Indoguna) dan PT Agro Boga Utama (Meat n Fresh).

Para mitra usaha merupakan perusahaan penyedia daging sapi, ayam, ikan, susu dan produk lainnya yang memanfaatkan platform digital Grab untuk memastikan inventaris produk-produk tersebut tersedia bagi pelanggan Grab.

Baca juga: [HOAKS] Video Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere

Terkait hal itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa upaya melawan pandemi virus corona butuh usaha yang dilakukan bersama-sama.

"Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kami harus mendukung arahan pemerintah dan menjalankan peran kita dengan tetap tinggal di rumah sebisa mungkin untuk membantu membatasi penyebaran virus," terangnya.

Untuk mendukung upaya tersebut, lanjut Ridzki, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan berbagai mitra usaha.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com