Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Boro-boro Pikir Ibu Kota Baru, Kami Fokus ke Virus Corona

Kompas.com - 15/04/2020, 09:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah fokus menghadapi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Bahkan, pemerintah pun tak terpikir untuk membahas kelanjutan proyek ibu kota negara (IKN) baru meski pertengahan tahun ini ditargetkan memulai pembangunannya.

"Mengenai ibu kota (baru), kami belum mikir itu mau terus atau enggak terus. Boro-boro mikir itu, sekarang kami fokus kepada virus corona ini," katanya dalam konferensi video, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya

Tetapi, dia menegaskan, Uni Emirat Arab (UEA) masih tertarik untuk berinvestasi dalam proyek IKN tersebut. Malah dia sempat menyindir sosok mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang telah menuding dirinya hanya memikirkan soal anggaran proyek IKN.

"Tapi yang saya katakan kepada Anda seperti Abu Dhabi, mereka lihat masih ada peluang investasi. Jadi dia loh yang mau investasi, bukan duit kita. Jangan dibilang lagi nanti apa, Luhut itu uang, uang, uang lagi," ucapnya

"Jadi mereka yang minta, ya kita tanggapi saja. Kami bilang ya lihat dulu, sekarang ini kan kami masih fokus terhadap (virus corona) ini. Tapi strukturnya tetap mereka kerjakan karena itu bukan bicara ibu kota saja, tetapi juga infrastruktur lain," sambung Luhut.

Bahkan, dia menyebut Presiden Joko Widodo setiap pelaksanaan rapat terbatas tidak menyinggung apapun terkait kelanjutan proyek ibu kota negara baru.

Baca juga: Bogor, Depok dan Bekasi Terapkan PSBB, Bank Buka atau Tutup?

"Tapi kalau misalnya Anda tanya (soal ibu kota negara) sampai sekarang kita belum ada bereaksi apa-apa ke situ. Karena terus terang saja sebulan ini saya lihat presiden itu fokus betul-betul masalah Covid-19 ini," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan infrastruktur tahap pertama di ibu kota negara baru akan dimulai pertengahan tahun 2020.

Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Gratis

"Kalau di jadwal kita, seperti misalnya kita sudah mulai menyiapkan bendungan air. Kemudian akses jalan ke lokasi. Di semester II 2020 kita mulai," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Danis Sumadilaga ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Pembangunan tahap awal ini lanjut Danis, akan menggunakan skema APBN dengan nilai proyek sebesar Rp 500 miliar. Pembangunan ibu kota negara tersebut pemerintah mengupayakan seminimal mungkin menggunakan dana APBN.

Pemerintah pun terus melobi para investor asing maupun domestik untuk membantu dalam pembangunan ibu kota negara. Disebutkan, sejumlah investor asing tertarik mendanai rencana pemindahan itu. Sebut saja Masayoshi dari CEO Softbank Jepang yang paling tertarik mendanai proyek tersebut.

Baca juga: OJK: Sudah 328.329 Nasabah Dapat Keringanan Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com