Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Terdampak Virus Corona, Airbnb Dapat Utang Rp 15,6 Triliun

Kompas.com - 15/04/2020, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan marketplace penginapan Airbnb memperoleh utang sebesar 1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 15,6 triliun (kurs Rp 15.600 per dollar AS) di tengah pandemi virus corona.

Utang itu diperoleh seminggu setelah Airbnb memperoleh permodalan baru sebesar 1 miliar dollar AS pula.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/4/2020), seorang sumber menyatakan perusahaan Fidelity, T Rowe Price, dan Blackrock berpartisipasi dalam pembiayaan untuk Airbnb.

Baca juga: Airbnb Resmi Menjadi Partner Olimpiade hingga 2028

Selain itu, perusahaan lain yang berpartisipasi adalah Oaktree Capital, Apollo Global Management, Benefit Street Partners, dan Owl Rock Capital.

Airbnb merupakan satu dari banyak perusahaan terkait industri pariwisata yang bisnisnya terpukul di tengah pesatnya penyebaran virus corona.

Airbnb harus mengembalikan uang konsumen yang membatalkan pesanannya. Tidak hanya itu, Airbnb juga menyisihkan 250 juta dollar AS atau setara sekira Rp 3,9 miliar untuk membayar kembali pemilik akomodasi.

Kabarnya, Airbnb membayar bunga utang sebesar 9 persen dengan tenor lima tahun.

Adapun bertindak sebagai penasihat transaksi tersebut adalah Morgan Stanley dan Goldman Sachs.

Baca juga: Tahun Depan, Airbnb Bakal Catat Sahamnya di Wall Street

Adapun Bloomberg mewartakan, Airbnb sebelumnya telah berencana melantai di bursa pada tahun ini.

Akan tetapi, virus corona telah membuat pasar saham bergejolak, sehingga rencana tersebut tampaknya ditunda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com