JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja telah dibuka pemerintah sejak Sabtu (11/4/2020) lalu.
Hingga Selasa (14/4/2020) siang, telah terdapat 1,14 juta calon peserta yang lolos tahap verifikasi email program Kartu Prakerja.
Untuk pendaftaran peserta gelombang pertama program andalan Presiden Joko Widodo ini bakal ditutup esok, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Besok, Pendaftaran Terakhir Kartu Prakerja Gelombang I
Padahal, untuk setiap gelombang, program tersebut hanya menerima 164.000 peserta.
Lalu, bagaimana proses seleksi peserta yang lolos gelombang pertama dan berhak mendapatkan manfaat serta insentif program Kartu Prakerja?
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatatakan, manajemen pelaksana akan mendahulukan usulan penerima manfaat yang didata oleh Kementerian dan Lembaga (K/L).
Kemudian, pihak manajemen pelaksana akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak-pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Jika jumlah peserta (termasuk usulan K/L) lebih besar daripada slot kuota yang tersedia, maka dilakukan pengacakan sistem," jelas Panji kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Baca juga: Kapan Hasil Kelulusan Seleksi Kartu Prakerja Gelombang I Diumumkan?
Untuk peserta yang belum berhasil masuk ke gelombang pertama maka dapat masuk ke gelombang-gelombang selanjutnya tanpa harus melalui proses pendaftaran ulang.
"Tapi harus secara aktif memencet tombol Gabung Batch lagi," jelas Ruky.
Sebagai informasi. peserta Kartu Prakerja akan mendapat insentif bantuan pelatihan dengan total Rp 3,55 juta atau Rp 3.550.000.
Adapun rinciannya meliputi, biaya bantuan pelatihan Rp 1 juta, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.