Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Saja, Sejumlah Startup Ini Jual Ikan Segar via Online

Kompas.com - 15/04/2020, 16:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan rintisan (startup) perikanan memberikan layanan penjualan ikan segar secara online.

Layanan ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di tengah virus corona. Sehingga, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja produk perikanan segar.

“Kami menyediakan ikan dan udang dengan kualitas terbaik agar nutrisi Anda senantiasa terpenuhi dengan maksimal,” ujar Chief of Staff & VP eFisheryFresh Chrisna Aditya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Ada Virus Corona, Aktivitas Jual Beli Ikan Tak Terganggu

eFishery dan jaringan startup kelautan dan perikanan Indonesia (Digifish Network) menginisiasi sebuah gerakan #makanikanitusehat untuk bersama melawan Covid-19 dengan menyediakan akses yang memudahkan masyarakat mendapatkan produk perikanan berkualitas dengan belanja dari rumah.

Sehingga, para konsumen tetap aman ketika membeli ikan. Gerakan ini akan membuka layanan di 10 kota yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya hingga Balikpapan.

“Untuk pemesanan produk ikan bisa menghubungi kami di Instagram @eFisheryFresh atau 081311369292, dan tetap di rumah sesuai anjuran pemerintah, tetap #AmanBeliIkan” terang Chrisna.

Berbagai jenis produk perikanan yang dapat diperoleh adalah ikan lele, patin, mas, gurami, bandeng, tuna, kerapu, udang hingga cumi.

Baca juga: Dari Es Regal hingga Menu Ikan, 8 Kuliner Ini Bisa Jadi Tren 2020

Mayoritas produk yang dijual adalah dalam keadaan beku (frozen) yang bertujuan untuk menjaga kualitas produk dapat bertahan lebih lama dan memudahkan dalam proses distribusinya.

“Ke depannya kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan sesama startup kelautan dan perikanan untuk dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembudidaya dan meningkatkan konsumsi ikan nasional dengan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan produk perikanan yang berkualitas,” jelas Chrisna.

Sementara itu, CEO Tiisbox, Achmad Jerry mengatakan gerakan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi startup perikanan untuk dapat membantu pembudidaya dan nelayan dalam memasarkan produknya khususnya di masa sulit karena pandemi ini.

 

Hal ini juga diungkapkan startup JALA dari Yogyakarta yang fokus pada monitoring kualitas air dan big data untuk tambak udang.

Baca juga: Pasarkan Produk Perikanan Secara Online, KKP Gandeng Bukalapak

"Kami melihat pandemi COVID-19 ini menyebabkan banyak pembudidaya mitra kami yang kesulitan menjual hasil panen. Diharapkan gerakan ini bisa membantu pembudidaya untuk melanjutkan usahanya", ungkap Aryo Wiryawan, pendiri JALA.

Sejak awal didirikannya Digifish Network pada Mei 2018, sinergi dan kolaborasi antar startup merupakan hal yang diutamakan oleh para anggotanya dalam menjalankan bisnis di sektor kelautan dan perikanan. Saat ini anggotanya telah mencapai 26 startup yang tersebar di 9 kota besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com