JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menghentikan sementara waktu operasional aktivitas transportasi kereta rel listrik (KRL).
Hal ini menyusul adanya usulan dari beberapa kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, Bekasi yang meminta operasional KRL dihentikan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Ya kita siap saja, kita support, kalau (KRL) suruh berhenti, ya kita berhenti,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat teleconference dengan wartawan, Rabu (15/4/2020).
Baca juga: KRL Diusulkan Berhenti Operasi, Ini Jawaban PT KCI
Adapun operator KRL Jabodetabek adalah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Perusahaan tersebut merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Sebelumnya, lima pimpinan kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, Bekasi, sepakat mengusulkan penghentian sementara aktivitas transportasi kereta rel listrik (KRL) jelang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan dimulai serentak, Rabu (15/4/2020).
Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan akan disampaikan hari ini kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menuturkan, usulan itu sebelumnya sudah disampaikan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Jabodetabek, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Luhut Masih Mengkaji Penghentian Operasional KRL
Dedie mengatakan, pihak PT KCI menyanggupi usulan penghentian sementara layanan KRL selama penerapan PSBB di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi selama 14 hari ke depan.
"Respons PT KCI menyatakan kesanggupannya. Penutupan jalur seperti ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya sudah pernah dilakukan. Jadi tidak menutup kemungkinan," kata Dedie, Selasa (14/4/2020).
Dedie menilai, langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.