JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melalui Biro Sensus Amerika (AS) melaporkan, penjualan ritel AS pada Maret 2020 turun sebesar 8,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka tersebut menjadi penurunan paling rendah sejak tahun 1992.
Dikutip dari CNN, Kamis (16/4/2020), meski secara keseluruhan mengalami penurunan, penjualan ritel makanan justru tumbuh 26,7 persen.
Baca juga: Jangan Panik, Stok Kebutuhan Pokok di Ritel Masih Aman
Kemudian, penjualan ritel yang tidak beroperasi di toko fisik, seperti e-commerce, juga masih mampu tumbuh 3,1 persen.
Ritel pakaian mengalami penurunan hingga 50,5 persen, paling dalam dibanding jenis ritel lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh penjualan ritel furnitur, turun 26,8 persen, kemudian disusul ritel perlengkapan olahraga yang turun 23,3 persen, dan ritel elektronik, turun 15,1 persen.
Penurunan tersebut terjadi akibat ditutupnya seluruh toko ritel, kecuali menjual makanan dan bahan pokok lain di AS.
Pada saat bersamaan, masyarakat cenderung untuk mengurangi konsumsi jenis sekunder, dan hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan utama-nya.
"Lockdown yang semakin ketat, gelombang PHK, dan kepercayaan masyarakat yang menurun mengakibatkan adanya perubahan pola konsumsi," ujar ekonom Universitas Oxford dalam keterangan tertulis, Kamis.
Bukan hanya itu, pandemi virus diproyeksi akan menyebabkan banyak toko ritel kecil tutup, meskipun berbagai insentif telah digelontorkan pemerintah AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.