JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah membuka pendaftaran untuk program Kartu Prakerja sejak Sabtu (11/4/2020) lalu.
Pelaksanaan program Kartu Prakerja tersebut pun dipercepat sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang sumber penghidupannya terdampak virus corona atau Covid-19.
Melalui program tersebut, peserta Kartu Prakerja bisa mendapatkan uang pelatihan Rp 1 juta untuk bisa mengakses ragam opsi kelas.
Baca juga: Hari Ini Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang I Ditutup
Kelas tersebut disediakan oleh platform-platform seperti Ruangguru, Maubelajarapa, Sekolah.mu, Tokopedia, dan Bukalapak. Selain itu ada juga Pintaria, Kemenaker dan Pijar Mahir.
Namun demikian, berbagai pelatihan yang diberikan dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang saat ini sedang terdisrupsi.
Selain itu, harga setiap pelatihan juga dinilai cukup mahal ketika di sisi lain banyak pelatihan gratis yang tersedia melalui internet.
"Jenis pelatihan yang diberikan umumnya soft skill seperti bagaimana memulai bisnis warung kopi, make up, bagaimana cara agar lulus CPNS, ini dengan sektor yang terdampak tidak relevan," ujar Direktur Eksekutif for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Gratis
Ketika ditelusuri pada laman Skillacademy milik Ruangguru misalnya, terdapat Paket Pelatihan Ojek Online seharga Rp 1 juta, yang didiskon dari harga asli Rp 3,82 juta.
Paket tersebut terdiri atas Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Pekerja Harian Lepas dengan harga Rp 100.000, Pelatihan Customer Service: Menguasai Teknik Pelayanan dengan harga Rp 200.000, dan Percakapan Bahasa Inggris Dasar Rp 100.000,
Kemudian ada juga Pelatihan Teknik Pengelola Stres Agar Kerja Bisa Lebih Produktif Rp 200.000.