Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?

Kompas.com - 16/04/2020, 13:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah membuka pendaftaran untuk program Kartu Prakerja sejak Sabtu (11/4/2020) lalu.

Pelaksanaan program Kartu Prakerja tersebut pun dipercepat sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang sumber penghidupannya terdampak virus corona atau Covid-19.

Melalui program tersebut, peserta Kartu Prakerja bisa mendapatkan uang pelatihan Rp 1 juta untuk bisa mengakses ragam opsi kelas.

Baca juga: Hari Ini Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang I Ditutup

Kelas tersebut disediakan oleh platform-platform seperti Ruangguru, Maubelajarapa, Sekolah.mu, Tokopedia, dan Bukalapak. Selain itu ada juga Pintaria, Kemenaker dan Pijar Mahir.

Namun demikian, berbagai pelatihan yang diberikan dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang saat ini sedang terdisrupsi.

Selain itu, harga setiap pelatihan juga dinilai cukup mahal ketika di sisi lain banyak pelatihan gratis yang tersedia melalui internet.

"Jenis pelatihan yang diberikan umumnya soft skill seperti bagaimana memulai bisnis warung kopi, make up, bagaimana cara agar lulus CPNS, ini dengan sektor yang terdampak tidak relevan," ujar Direktur Eksekutif for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Gratis

Ketika ditelusuri pada laman Skillacademy milik Ruangguru misalnya, terdapat Paket Pelatihan Ojek Online seharga Rp 1 juta, yang didiskon dari harga asli Rp 3,82 juta.

Paket tersebut terdiri atas Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Pekerja Harian Lepas dengan harga Rp 100.000, Pelatihan Customer Service: Menguasai Teknik Pelayanan dengan harga Rp 200.000, dan Percakapan Bahasa Inggris Dasar Rp 100.000,

Kemudian ada juga Pelatihan Teknik Pengelola Stres Agar Kerja Bisa Lebih Produktif Rp 200.000.

Selain itu, di dalam paket tersebut juga ada Pelatihan Manajemen Waktu Agar Kerja Lebih Produktif Rp 200.000 dan Tenang di Hari Tua, Siapkan Dana Pensiun dari Sekarang Rp 200.000.

Hampir seluruh kelas tersebut diisi oleh trainer dari Ruangguru maupun dari SkillAcademy.

Adapun pada laman maubelajarapa.com, beberapa kelas untuk Kartu Prakerja meliputi Webinar Belajar Membuat Kroket Ayam Keju yang dihargai Rp 400.000 yang diberikan oleh Baking World, Paket Webminar Belajar Mengenai Google Ads dan Google Analytics Rp 450.000 hingga Paket 4 sesi Webminar Belajar Menciptakan Pelayanan Unggul untuk Mencapai Kepuasan Pelanggan yang diadakan oleh Paradigm.

Paket tersebut dibanderol harga Rp 800.000

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Bisa Dapat Lebih dari Satu Pelatihan, Bagaimana Caranya?

Pada platform sekolah.mu, terdapat kelas promote Business Using Instagram oleh Data Academy yang dibanderol Rp 990.000 hingga Belajar Programming: Intro to Website yang dibanderol harga Rp 600.000 dengan durasi kelas 5 jam.

Selain tak relevan, Tauhid menilai tidak ada jaminan peserta yang turut serta dalam pelatihan melalui Program Kartu Prakerja mendapatkan rekognisi dari pasar.

"Katakanlah mereka akan dapat sertifikat dari provider, tapi apakah pasar akan merekognisi kalau sertifikat online? Rekognisi pasar itu misalnya SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi, kalau tidak, bagaimana caranya sudah pelatihan tapi sertifikasi tidak bisa dipakai?" jelas Tauhid.

Baca juga: Perhatian, Pelatihan di Kartu Prakerja Tahap Pertama Seluruhnya Online

Dihubungi terpisah, Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky mengakui memang ada sejumlah pelatihan online yang bisa diakses secara gratis.

Meski demikian, menurut dia, pelatihan berbayar Kartu Prakerja dan pelatihan online gratis yang sudah ada semestinya dapat saling melengkapi.

"Saya pikir kita saling melengkapi," kata Panji.

"Karena anggaran Kartu Prakerja pun terbatas. Angkatan kerja di Indonesia 133 juta, setengahnya usia muda. Sedangkan Prakerja hanya menyasar 5,6 juta tahun ini," imbuhnya.

Dia belum bisa menjelaskan mengenai banderol harga yang dipasang platform yang menjadi mitra.

Baca juga: 1,14 Juta Orang Lolos Verifikasi, Bagaimana Proses Seleksi Penerima Kartu Prakerja?

Saat ini usia program tersebut memang terbilang masih amat muda, sehingga Kartu Prakerja masih mencoba untuk menjalani ini dengan mitra yang sudah ada terlebih dulu.

"Program ini masih bayi, baru berumur empat hari. Kami mulai dengan delapan mitra platform dulu, termasuk Sisnaker (Kemenaker) dan Pijar (Telkom) yang pelat merah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com