Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, pimpinan IMF tersebut mengatakan, organisasi keuangan dunia itu mengaku memiliki kemampuan untuk mengatasi kondisi sulit dan memberi bantuan kepada negara-negara yang mencari dana talangan.
"Namun, kami meminta satu hal, tolong bayar upah dokter dan perawat Anda, pastikan sistem kesehatan Anda berfungsi, dan lindungi orang-orang yang rentan," ujar Georgieva.
Baca juga: Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?
Sebelumnya, IMF sempat menyatakan Produk Domestik Bruto (PDB) global akan mengalami kontraksi hingga -3 persen pada 2020. Angka tersebut jauh lebih buruk dari krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut juga berbalik 180 derajat dari prediksi Januari 2020 yang tumbuh hingga 3,3 persen.
IMF pun mengatakan, ada risiko resesi akan berlangsung lebih lama hingga 2021 bila para pembuat kebijakan gagal melakukan koordinasi global dalam proses penanganan virus.
Baca juga: Ini Pemborong Global Bond Jumbo Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.