JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meningkatkan kapasitas peserta program Kartu Prakerja menjadi 200.000 peserta dari 164.000 pada pendaftaran gelombang pertama yang ditutup hari ini, Kamis (16/4/2020).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peserta yang lolos untuk mendapatkan manfaat Kartu Prakerja senilai Rp 3,55 juta tersebut bakal menerima notifikasi melalui pesan singkat atau SMS mulai Sabtu (18/4/2020) hingga Senin (20/4/2020) pukul 10.00 WIB.
"Dari 200.000 nanti akan diberikan notfikasi melalui SMS dari mulai Sabtu sampai Senin dan kemudian dari Senin di antara waktu itu ada secara bergelombang diinformasikan melalui SMS sudah bisa memilih pelatihan," ujar Airlangga ketika memberikan keterangan melalui konferensi video.
Baca juga: Kuota Peserta Kartu Prakerja Ditambah Jadi 200.000 Orang, Mengapa?
Nantinya, peserta yang telah mendapatkan notifikasi berupa 16 digit kode unik tersebuk bisa memulai memilih pelatihan yang diinginkan.
Hingga akhirnya, jika pelatihan sudah rampung dilakukan, maka secara otomatis sistem akan membuat virtual account atau e-wallet untuk menyalurkan insentif yang ditransfer melalui Bank BNI.
"Sehingga setelah pelatihan minggu dpean sudah ada peserta Kartu Prakerja yang mendapatkan insentif sebesar Rp 600.000 untuk program Kartu Prakerja. Dan tentunya nanti akan ada evaluasi dalam bentuk survei yang setuap survei diberi Rp 50.000 (untuk tiga kali survei)," jelas Airlangga.
"Kemudian sesudah yang pertama Rp 600.000 akan terus diberikan dibulan-bulan berikutnya selama empat bulan," ungkap dia.
Baca juga: Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?
Airlangga pun menjelaskan, jika dana pelatihan yang diberikan pemerintah masih bersisa, maka peserta Kartu Prakerja bisa mengambil pelatihan berikutnya jika sudah rampung menyelesaikan pelatihan pertama.
Berdasarkan data per hari ini pukul 16.00 WIB, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi program kartu prakerja dengan 4,42 yang sudah melalui tahap verifikasi e-mail.
Berdasarkan data tersebut, dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja yang sebanyak 200.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.