Untuk skenario berat, dengan asumsi harga minyak mentah dunia sebesar 38 dollar AS per barrel dan kurs rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 17.500, maka pendapatan Pertamina diproyeksi turun 38 persen dari RKAP 2020 dan turun 30 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019.
Sementara untuk skenario sangat berat, dengan asumsi harga minyak mentah dunia sebesar 31 dollar AS per barrel dan kurs rupiah Rp 20.000, maka pendapatan perseroan diproyeksi turun 45 persen dari RKAP dan turun 39 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.