Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pendaftaran Kartu Prakerja | Erick Thohir Sedih

Kompas.com - 17/04/2020, 06:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

3. IMF Sebut 100 Negara Sudah Ajukan Permintaan Dana Talangan

Separuh negara-negara di dunia disebut telah mengajukan bantuan bail out kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghadapi risiko krisis keuangan yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19).

Dikutip dari CNN, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, ada 100 negara di dunia yang telah mengajukan bantuan darurat kepada organisasi internasional tersebut.

Hal itu dia ungkapkan dalam pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 pada Rabu (15/4/2020).

Selengkapnya, cek di sini.

4. Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?

Pemerintah telah membuka pendaftaran untuk program Kartu Prakerja sejak Sabtu (11/4/2020) lalu.

Pelaksanaan program Kartu Prakerja tersebut pun dipercepat sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang sumber penghidupannya terdampak virus corona atau Covid-19.

Melalui program tersebut, peserta Kartu Prakerja bisa mendapatkan uang pelatihan Rp 1 juta untuk bisa mengakses ragam opsi kelas.

Namun demikian, berbagai pelatihan yang diberikan dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang saat ini sedang terdisrupsi.

Selengkapnya, baca di sini.

5. Ini Pemborong Global Bond Jumbo Indonesia

Pemerintah telah menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (USD Bonds) dengan total nominal sebesar 4,3 miliar dollar AS atau terbesar sepanjang sejarah penerbitan global bonds Indonesia.

Kementerian Keuangan mencatat, pembelian global bonds kali ini didominasi oleh investor institusi yakni aset manajer (asset managers) di wilayah Amerika Serikat (AS)

Seri pertama, RI1030 bertenor 10,5 tahun terbit dengan nominal 1,65 miliar dollar AS dan imbal hasil (yield) sebesar 3,9 persen.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu mencatat 64 persen pembeli seri ini adalah aset manajer.

Selengkapnya, silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com