Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Baru Kartu Prakerja, Kuota Dinaikkan Jadi 200.000...

Kompas.com - 17/04/2020, 07:41 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Hingga akhirnya, jika pelatihan sudah rampung dilakukan, maka secara otomatis sistem akan membuat virtual account atau e-wallet untuk menyalurkan insentif yang ditransfer melalui Bank BNI.

Baca juga: Lolos Kartu Prakerja, 200.000 Peserta Bakal Dapat SMS Notifikasi

2. Pendaftar dari Aceh hingga Papua

Airlangga menyebut program Kartu Prakerja yang telah berjalan menarik minat masyarakat dari berbagai daerah. Para pendaftar program ini berasal dari berbagai provinsi.

"Pemerintah sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang sangat besar. Ini kami menerima mulai dari timur ke barat, termasuk Aceh dan Papua Barat," kata Airlangga.

Pendaftar paling banyak berasal dari Pulau Jawa yang paling terdampak oleh pandemi virus corona Covid-19.

"Yang terbanyak Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI, Banten, daerah-daerah yang diprediksi akibat pandemi ini terjadi kebutuhan yang meningkat bagi mereka yang di PHK atau dirumahkan," kata dia.

Baca juga: Minggu Depan, Peserta Kartu Prakerja Mulai Dapat Gaji

Dari segi usia, Airlangga pun mengatakan, populasi pendaftar program kartu Prakerja paling banyak berusia 18 hingga 25 tahun dan 25 hingga 35 tahun.

"Dan ini menunjukkan program kartu Prakerja yang end to end digital ternyata diminati dan mendapat respon luar biasa dari masyarakat," jelas dia.

3. Nasib 1,87 orang yang tak lolos gelombang pertama

Airlangga mengatakan, mereka yang belum lolos gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya.

Pada gelombang selanjutnya, 1,87 peserta tidak perlu daftar ulang dari awal. Airlangga bilang, mereka akan menerima e-mail berisi situs peladen (link) untuk mengikuti gelombang kedua.

"Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti akan (kami) beri e-mail untuk link di komputer atau smartphone, untuk klik ke batch 2 dan seterusnya sehingga tidak perlu ulang seluruh proses di awal," kata Airlangga.

Sebagai informasi, dalam prosesnya calon peserta Kartu Prakerja melalui proses verifikasi data di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lantaran program Kartu Prakerja tidak diperuntukkan bagi yang masih sekolah dan kuliah.

Baca juga: Jangan Cemas, Tak Lolos Verifikasi Kartu Prakerja Masih Ada Kesempatan

Selain itu, juga verifikasi data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk memastikan calon peserta bukan merupakan penerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Kemudian juga dari kriteria tersebut masing-masing kementerian sudah memberikan data terkait dari mereka yang kena PHK mulai dari Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pariwisata, dan BPJS Ketenagakerjaan serta KL lain, itu akan di-crosscheck dengan database yang ada," ujar Airlangga.

4. Ada 198 lembaga, 2.055 pelatihan

Airlangga mengatakan terdapat 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara digital kepada peserta program kartu prakerja. Jumlah pelatihannya sendiri mencapai 2.055 jenis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com