JAKARTA, KOMPAS.com - KM Dorolonda milik PT Pelni (Persero) dikarantina. Hal tersebut dilakukan setelah terdapat tiga penumpang asal Jakarta yang terindikasi corona serta 19 orang petugas kapal yang terindikasi corona tanpa gejala saat bersandar di Pelabuhan Ternate.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan, berdasarkan pertimbangan dan arahan bersama otoritas setempat, para petugas tersebut diturunkan di Ternate untuk melakukan karantina dan melaksanakan pemeriksaan lanjutan.
“Seluruh petugas dan penumpang yang terindikasi telah berada di tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah setempat. Sedangkan kapal diberikan izin untuk diberangkatkan ke Bitung dengan membawa muatan. Kami akan terus mengawasi dan memantau perkembangan kesehatan para petugas," kata Yahya.
Baca juga: Simak 4 Tips Jadi Konsumen Cerdas Saat Pandemi Covid-19
Setibanya di Bitung pada Kamis (16/4/2020), kapal segera diberangkatkan kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (17/4/2020) pagi untuk dilakukan karantina.
KM Dorolonda merupakan salah satu kapal milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 2.000 pax. Kapal ini memiliki rute pelayanan Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung - Ternate - Ambon - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok.
“Kami juga telah memberikan imbauan dan menginstruksikan kepada seluruh petugas kapal terkait pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi covid-19," kata Yahya.
Baca juga: Pembayaran PPh 21 untuk Pensiun Naik, Sri Mulyani: Indikasi Peningkatan PHK
Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, mulai 12 April 2020 Pelni mewajibkan seluruh penumpangnya untuk menggunakan masker selama berada di atas kapal. Selain itu, Pelni secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal.
Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1 - 2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.
Begitu pula dengan hand sanitizer yang telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.
Baca juga: Bea Cukai Lelang Online Masker N95 di Tengah Pandemi Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.