Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Prada dan Armani di Indonesia Kini Produksi APD dan Masker

Kompas.com - 18/04/2020, 11:24 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen pakaian di Indonesia yang kerap memasok untuk Prada dan Armani saat ini tengah memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Hal tersebut dilakukan usai pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada para pelaku industri untuk memproduksi APD demi memerangi Covid-19.

PT Pan Brothers, yang juga membuat pakaian untuk Adidas, saat ini telah memproduksi hazmat dan jutaan masker dalam setiap minggunya.

Baca juga: Pandemi Corona, UMKM Didorong Produksi Masker Kain

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, perusahaan tersebut juga siap untuk mengirimkan hazmat dan masker produksinya ke Amerika Serikat, Australia dan Eropa.

“Kami telah memproduksi batch pertama, yang kami janjikan kepada pemerintah, yaitu 10 juta masker dan 100.000 jumpsuits," ujar Vice Chief Executive Officer Pan Brother Anne Sutanto seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (18/7/2020).

“Kami sudah mengirimkan semuanya. Sekarang kami sedang (produksi) ditahap kedua yang mencapai 100 juta masker, 10 juta APD sekali pakai, dan satu juta APD yang bisa dicuci,” sambungnya.

Pan Brothers telah memproduksi satu juta masker yang bisa dicuci per hari, serta 100.000 jas pelindung sekali pakai dan 30.000 jumpsuit yang bisa dicuci per minggu.

Baca juga: Kemenperin: Produsen Siap Penuhi Kebutuhan APD untuk Tenaga Medis

Sutanto mengatakan, perusahaannya telah mengusulkan sistem kuota ke pemerintah terkait distribusinya.

Misalnya, hasil produksi perusahaan tersebut akan dialoksikan 80 persen untuk dalam negeri dan 20 persennya ke luar negeri.

“Jika Indonesia tidak membutuhkan sebanyak itu, kami dapat menurunkannya hingga 50 persen atau apa pun," kata Sutanto.

“Ini bukan hanya tentang menghasilkan uang di sini, tetapi juga tentang bagaimana Indonesia, meskipun kita masih berada di tengah-tengah pandemi Covid-19, kita masih dapat membantu orang lain,” tambahnya.

Baca juga: Pandemi Corona, Giliran Chanel Produksi Masker

Langkah ini diambil Pan Brothers mengikuti hal serupa yang dilakukan oleh banyak pabrik di dunia.

Misalnya, perakit iPhone Foxconn dan pabrikan mobil General Motors Co yang telah terlebih dahulu terjun ke produksi alat-alat medis terkait virus corona.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta perusahaan-perusahaan lokal membantu pemerintah dalam penanggulangan corona.

Kurangnya peralatan medis di Indonesia telah memaksa para tenaga medis untuk menggunakan jas hujan untuk menangani pasien corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com