JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Saatnya mulai berpikir merencanakan keuangan agar pengeluaran tetap terkendali selama bulan puasa hingga Hari Raya Lebaran.
Umumnya sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik jelang Ramadhan. Semua serba
mahal lantaran tingginya permintaan.
Kalau tidak disiasati betul-betul, pengeluaran Anda bisa membengkak selama puasa.
Baca juga: Ini Buktinya Pakai Kartu Kredit Lebih Hemat Ketimbang Tunai
Bahkan mencapai dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Gaji bulanan tidak akan cukup
membiayai hidup.
Belum gajian berikutnya, uang sudah habis ludes tak bersisa. Walhasil, menempuh jalan
utang, gadai barang berharga, atau menggunakan kartu kredit.
Begini caranya menghemat pengeluaran saat Ramadhan, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (18/4/2020).
Membuat rencana keuangan sangat penting, terutama rencana pengeluaran. Catat seluruh
daftar kebutuhan selama sebulan penuh selama Ramadhan.
Bahkan kalau perlu sampai Lebaran, supaya Anda punya gambaran untuk alokasi anggarannya.
Lakukan hal ini seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan tiba.
Selain menyusun kebutuhan apa saja yang ingin dibeli, Anda juga bisa membuat menu makanan sehari-hari selama bulan puasa.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Bisnis Anda Bertahan di Tengah Virus Corona
Tuliskan secara detail dan lengkap, termasuk perkiraan anggarannya. Cocokkan dengan pemasukan atau penghasilan Anda. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari gaji Anda.
Jika hal itu sampai terjadi, segera coret pengeluaran yang tidak perlu atau masih dapat
ditunda.
Untuk lebih berhemat, akali dengan memprioritaskan membeli kebutuhan pokok dengan kuantitas seperlunya saja, tidak berlebihan agar tak menyebabkan pemborosan, serta membeli barang yang harganya lebih murah.