Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Buka di China, Butik Hermes Raup Penjualan Rp 42,1 Miliar Sehari

Kompas.com - 18/04/2020, 18:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Peritel mode mewah Hermes kembali membuka butiknya di kota Guangzhou, China di tengah meredanya kasus baru virus corona di Negeri Tirai Bambu itu.

Dikabarkan, pada hari pertama pembukaan kembali butiknya di China, Hermes meraup penjualan sebesar 2,7 juta dollar AS atau setara sekira Rp 42,1 miliar (kurs Rp 15.596 per dollar AS).

Dilansir dari Business Insider berdasarkan laporan dari Women's Wear Daily, Sabtu (18/4/2020), Hermes menerima pengiriman tas-tas edisi langkanya berdasarkan pesanan konsumen China. Ini termasuk tas Himalaya Birkin yang bertabur berlian.

Baca juga: Pertama Kali Sejak 1976, Pertumbuhan Ekonomi China Minus 6,8 Persen

Orang-orang kaya dari penjuru provinsi Guangdong pada pekan lalu ramai-ramai mengunjungi butik Hermes.
Mereka memborong sepatu, produk kulit, dan barang-barang mewah lainnya.

Dilaporkan penjualan dalam sehari saja menembus 2,7 juta dollar AS. Angka tersebut merupakan angka penjualan tertinggi yang dicatatkan satu butik di China.

Angka penjualan yang fantastis tersebut mengindikasikan bahwa konsumen-konsumen China, termasuk mereka yang gemar belanja barang mewah, siap mulai kembali berbelanja.

Ini terjadi setelah pemerintah China melonggarkan kebijakan lockdown.

Baca juga: Gulingkan AS, China Jadi Pemimpin Dunia dalam Pengajuan Paten

Meskipun demikian, pihak Hermes tidak dapat dihubungi untuk konfirmasi angka penjualan.

Provinsi Guangdong yang bertetangga dengan Hong Kong menerapkan kebijakan lockdown parsial pada awal Februari 2020.

Provinsi tersebut adalah provinsi dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak kedua setelah Provinsi Hubei.

Tercatat jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Guangdong mencapai 1.532. Adapun jumlah korban meninggal dunia mencapai 8 orang.

Baca juga: Penjualan Kosmetik di China Melonjak pada Maret 2020, Covid-19 Mereda?

Adapun kebijakan lockdown di kota Wuhan secara resmi berakhir pada 8 April 2020 lalu. Sarana transportasi pun telah kembali beroperasi.

Masyarakat tampak mengenakan alat perlindungan diri (APD) di jalan-jalan raya dan sarana publik. Mereka mengenakan masker, kacamata pelindung, hingga bahkan pakaian hazmat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com