Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II | Ekonom Muda Tantang Stafsus Milenial Jokowi

Kompas.com - 20/04/2020, 05:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Besok, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II Dibuka

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama sudah selesai. Dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi NIK, sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem sebagai peserta gelombang pertama Kartu Prakerja sebanyak 200.000 orang.

Pemerintah resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang II Senin, 20 April 2020. Gelombang kedua ini akan ditutup pada Kamis minggu depan, 23 April 2020 pukul 16.00 WIB.

Selanjutnya, pendaftaran akan dibuka kembali hingga mencapai target yang telah ditentukan.

"Selanjutnya sesudah jam 16.00 WIB (ditutup), pendaftaran lanjutan terus terbuka dipersiapkan bacth kedua yang akan kami sampaikan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya seperti dikutip Minggu (19/4/2020).

Simak selengkapnya di sini

2. Ini Alasan Ekonom Bhima Yudhistira Tantang Debat Stafsus Jokowi Soal Kartu Prakerja

Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira menantang Staf Khusus Presiden sekaligus Bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara untuk debat terkait dengan program kartu prakerja.

Lantas apa alasan pria yang mendapatkan gelar master dari Universitas Bradford, Inggris itu mempersoalkan program kartu prakerja?

Kepada Kompas.com, Bhima menilai konsep kartu prakerja tidak relevan dengan kondisi saat ini. Ia menilai masyarakat yang menjadi korban PHK saat ini lebih membutuhkan bantuan langsung tunai daripada pelatihan-pelatihan berbayar yang mirip konten YouTube.

“Ada banyak masalah ya yang pertama terkait kesesuaian konsep dengan kondisi saat ini dimana kartu prakerja sama sekali tidak bisa menyelesaikan korban PHK, dan proses yang dilakukan itu seharusnya bukan pelatihan secara online tapi bantuan langsung tunai karena korban PHK itu butuh bantuan makanan dan uang tunai,” kata Bhima kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Selengkapnya baca di sini

3. Ini Cara Erick Thohir Lawan Mafia Alkes

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai selama ini Indonesia masih cenderung memilih melakukan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan, ketimbang memproduksi sendiri dari dalam negeri. Padahal, Indonesia disebut memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan baku obat-obatan maupun alat kesehatan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinalungga mengatakan, hal tersebut lah yang membuat Erick Thohir pun beranggapan selama ini ada mafia yang membuat Indonesia terus menerus melakukan impor bahan baku obat dan alat kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com