Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program Padat Karya, Kemnaker Berdayakan Pekerja Korban PHK akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 20/04/2020, 08:15 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengadakan program padat karya bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat adanya wabah Covid-19.

Salah satu bentuk kegiatan program padat karya tersebut yakni dengan melibatkan pekerja ter-PHK sebagai pasukan tenaga penyemprot desinfektan di sejumlah perusahaan.

“Kegiatan padat karya ini akan melibatkan rekan-rekan pekerja yang ter-PHK, sehingga bisa membantu meringankan beban mereka,” jelas Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemnaker, Gazmahadi, Jumat (17/4/2020).

Selanjutnya, kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut rencananya akan melibatkan 70 orang yang mengalami PHK.

Baca juga: Dampak Corona, Menaker: Lebih dari 449.000 Pekerja Jakarta Dirumahkan

Namun demikian, pelaksanaan program tersebut akhirnya hanya dilakukan secara simbolis oleh 10 orang pekerja korban PHK.

Hal itu karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta saat ini tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Gazmahadi menjelaskan kegiatan tersebut memiliki dua nilai manfaat bagi pekerja ter-PHK yang terlibat di dalamnya.

Pertama, pekerja yang ter-PHK akan mendapat insentif sebesar Rp 300.000 usai mengikuti kegiatan.

Baca juga: Musim PHK, Perusahaan Ini Justru Akan Rekrut 50.000 Pekerja

Kedua, lingkungan industri dan masyarakat sekitar nantinya dapat terhindar dari resiko penyebaran Covid-19.

Meski begitu, kegiatan penyemprotan desinfektan ini juga diharapkan dapat membantu industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berhubungan dengan hajat orang banyak.

Gazmahadi menjelaskan, hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi UMKM agar tidak terganggu meski tengah menghadapi wabah Covid-19.

"Jadi, higiene atau pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan industrinya bisa terus dilaksanakan,” kata Gazmahadi.

Baca juga: GoPro Mem-PHK 200 Karyawan, Model Bisnis Berubah

Pada kesempatan tersebut, Gazmahadi mengatakan pihaknya juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di sekitar lingkungan industri.

"Kegiatan ini bagian dari bentuk edukasi ke masyarakat tentang cara pencegahan penularan Covid-19. Salah satunya dengan mengenakan masker, tadi kita bagikan," kata Gazmahadi.

Gazmahadi juga menghimbau masyarakat agar selalu cuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer yang sudah di bagikan ke masyarakat tersebut.

Selain itu, Gazmahadi meminta masyarakat umum untuk tetap di rumah dan melakukan gerakan pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Menaker akan Denda Pengusaha yang Terlambat Bayar THR Pekerja

“Sering mencuci tangan dengan air mengalir dan maskernya jangan dilepas-lepas," kata Gazmahadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com