Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga untuk Kedua Kalinya

Kompas.com - 20/04/2020, 14:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memutuskan untuk memangkas suku bunga pinjaman untuk menopang perekonomian yang terdampak pandemi virus corona (covid-19). Ini merupakan kali kedua PBoC memangkas suku bunga (loan prime rate /LPR) di tahun ini.

Mengutip Reuters via Kontan.co.id, Senin (20/4/2020), LPR tenor satu tahun dipangkas sebesar 20 basis poin (bps) menjadi 3,85 persen dari sebelumnya 4,05 persen. Sedangkan, LPR tenor lima tahun dipotong 10 bps menjadi 4,65 persen dari 4,75 persen.

Sebagian besar pinjaman baru dan terhutang didasarkan pada LPR, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi harga hipotek.

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga di Level 4,5 Persen

Penurunan suku bunga ini sesuai prediksi pengamat yang disurvei Reuters. Sebagian besar telah memperkirakan penurunan 20 bps dalam tingkat satu tahun tetapi lebih rendah 5-10 bps dalam lima tahun karena Beijing mencoba untuk menjaga harga properti.

"Pemotongan asimetris menunjukkan bahwa pihak berwenang akan tetap berpegang pada kebijakan perumahan yang ketat. Itu tidak akan dianggap sebagai alat untuk merangsang permintaan domestik, bahkan pada saat yang sulit ini," kata Xing Zhaopeng, ekonom pasar ANZ di Shanghai.

Ekonomi China menyusut 6,8 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya karena terdampak virus corona dan penanganan wabah dengan lockdown. Kontraksi pertama sejak 1992.

Baca juga: Pertama Kali Sejak 1976, Pertumbuhan Ekonomi China Minus 6,8 Persen

Sementara China memulai kembali mesin ekonominya, para analis mengatakan aktivitas bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk kembali ke tingkat sebelum krisis, dengan kemungkinan tekanan dari resesi global.

Jacqueline Rong, ekonom senior China di BNP Paribas di Beijing, mengatakan pemotongan marginal LPR 5-tahun dapat ditafsirkan sebagai "relaksasi kontra-siklus" di sektor perumahan.

"Tidak diragukan lagi, sektor properti telah menjadi pendorong ekonomi terbesar, memberikan kontribusi lebih dari ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi secara luas. Mengingat fakta bahwa ekonomi menghadapi tekanan turun yang begitu besar, bahkan jika tidak ada epidemi tahun ini, kami berharap dapat melihat beberapa relaksasi kontra-siklus yang wajar di sektor perumahan."

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bank sentral China (PBoC) pangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com