Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Bulog Akui Harga Sembako Mulai Mahal Akibat Wabah Covid-19

Kompas.com - 20/04/2020, 14:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan, merebaknya virus corona (Covid-19) memberikan pengaruh terhadap perekonomian, termasuk harga bahan pokok di dalam negeri.

"Kebijakan menahan ekspor pangan menjadi konsekuensi bagi sebagian negara untuk melindungi kebutuhan pangan dalam negerinya," ujarnya dalam rapat dengar pendapat virtual dengan DPR RI, Jakarta, Senin (20/4/2020).

"Di Indonesia, dampak yang sangat dirasakan adalah harga sembako yang mulai naik, baik di tingkat produsen maupun konsumen," lanjut Buwas.

Baca juga: PSBB Jakarta Berlaku, ASN Didorong Beli Sembako dari Koperasi

Dampak lainnya, Budi Waseso menjelaskan, pengadaan komoditas pangan pokok antara lain peningkatan biaya tenaga kerja dan angkutan untuk terjun langsung ke petani dan pengadaan komoditas daging juga terhambat karena keputusan lockdown negara suplier.

Pengaruh Covid lain, yakni penyaluran dan penjualan terdiri atas penjualan distributor yang menurun akibat tingginya biaya angkutan dan tenaga kerja sedangkan penjualan ritel cenderung meningkat.

Menjawab semua tantangan tersebut, Budi Waseso telah menyiapkan langkah strategis untuk menstabilkan harga komoditas pangan serta menjaga ketersediaan bapok.

Baca juga: Bulog dan RNI Impor 100.000 Ton Gula untuk Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran

Dengan cara mengoptimalkan penyerapan gabah dengan tujuan langsung ke petani dan melibatkan Satuan Petugas (Satgas) Pangan. Bulog juga berupaya mempercepat izin impor komoditas pangan non beras, seperti gula.

"Distribusi peran anak perusahaan di bidang logistik semakin ditingkatkan serta didukung oleh Satgas Pangan untuk pemerataan pasokan di seluruh Indonesia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com