Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Mulai Kabur, Target Realisasi Investasi Bisa Merosot

Kompas.com - 20/04/2020, 14:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penenaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan skenario terburuk realisasi investasi tahun ini bisa lebih rendah 5,6 persen dari target yang ditetapkan akhir tahun.

Dus, prediksi BKPM realisasi investasi tahun ini bisa mencapai Rp 817 triliun, turun Rp 49,1 triliun dari proyeksi yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 866,1 triliun.

Adapun, skema terburuk tersebut berlandaskan dampak virus corona terhadap perekonomian global dan domestik.

Baca juga: Ada Corona, Realisasi Investasi RI Rp 210,7 Triliun di Kuartal I 2020

Hal ini sebetulnya sudah tercermin pada realisasi investasi dalam pos penanaman modal asing (PMA) sepanjang kuartal I 2020 sebesar Rp 98 triliun, anjlok 7 persen secara tahunan, di mana pada Januari-Maret 2019 mampu membukukan investasi senilai Rp 107,9 triliun.

Pencapaian PMA itu lebih rendah daripada realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) kuartal I 2020 sebesar Rp 112,7 triliun.

Sehingga sumbangsih PMA hanya 46,5 persen dari total realisasi kuartal I 2020 senilai Rp 210,7 triliun. Padahal biasanya tiga bulan pertama di awal tahun, PMA lebih tinggi daripada PMDN.

Misalnya, pada kuartal I 2019, PMA menyumbang 55 persen dari total realisasi investasi.

Baca juga: Kepala BKPM: Sengaja Mempersulit Produksi APD, Kita Sikat!

Bahlil menyampaikan, investor asing sangat terpengaruh oleh dampak virus corona.

Sebab, adanya perlambatan ekonomi di beberapa negara investor terbesar Indonesia seperti Singapura dan China. Dengan demikian, permintaan investasi langsung turun.

Adapun lima besar realisasi investasi PMA pada kuartal I-2020 secara berurutan berasal dari Singapura yakni 2,1 juta dollar AS, China 1,3 juta dollar AS, Hong Kong 600.000 dollar AS, Jepang 600.000 dollar AS, dan Malaysia 500.000 dollar AS.

Lebih lanjut, Bahlil bilang, bila dampak virus corona dapat memukul realisasi investasi pada kuartal II 2020.

 

Prediksinya, selama April-Juni 2020 hanya sebesar Rp 130 triliun, ambles sekitar 35 persen dari realisasi kuartal II 2019 senilai Rp 200,5 triliun.

“Kalau virus corona sampai Mei-Juni, sisanya akan dikejar di kuartal III 2020 dan kuartal IV 2020. Tapi kalau lebih dari itu sampai September, saya kira skenario terburuk realisasi investasi sebesar Rp 817 triliun akan sulit tercapai. Mungkin kalau sampai itu terjadi akan direvisi target,” kata Bahlil, Senin (20/4/2020). (Yusuf Iman Santoso)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com