JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hari ini, Senin (20/4/2020) menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona (Covid-19) khusus kepada pengemudi angkutan umum.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, tes ini dilakukan terhadap 200 peserta yang berasal dari pengemudi taksi, ojek online, angkutan umum, hingga bajaj.
Menurutnya, tes ini menjadi penting untuk memastikan kesehatan pengemudi angkutan umum yang masih beraktivitas di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: PSBB Diterapkan, Penumpang TransJakarta hingga KRL Turun Drastis
“Oleh karena itu perlu kita lakukan test apakah pengemudi tersebut sehat dan bebas dari Covid-19,” ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Budi memastikan pihaknya akan menggelar tes serupa dalam waktu dekat.
"Kita akan adakan tahap kedua, semoga sebelum puasa,” ujarnya.
Budi berharap, akan muncul kesadaran masyarakat maupun pihak lainnya untuk menggelar rapid test, agar dapat terpetakan siapa saja yang terpapar atau yang menjadi pembawa penyakit Covid-19.
“Pesannya dari test ini adalah supaya meningkatkan kesadaran masyarakat, operator, maupun pengemudi," ucapnya.
Baca juga: Penghasilan Anjlok hingga 90 Persen, Asosiasi Ojol Kirim Surat ke Jokowi
Jika dalam rapid test tersebut ditemukan pengemudi yang positif, maka akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan penanganan kesehatan lebih lanjut.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.