Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol hingga Bajaj Jalani Rapid Test Corona

Kompas.com - 20/04/2020, 14:51 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hari ini, Senin (20/4/2020) menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona (Covid-19) khusus kepada pengemudi angkutan umum.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, tes ini dilakukan terhadap 200 peserta yang berasal dari pengemudi taksi, ojek online, angkutan umum, hingga bajaj.

Menurutnya, tes ini menjadi penting untuk memastikan kesehatan pengemudi angkutan umum yang masih beraktivitas di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: PSBB Diterapkan, Penumpang TransJakarta hingga KRL Turun Drastis

“Oleh karena itu perlu kita lakukan test apakah pengemudi tersebut sehat dan bebas dari Covid-19,” ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Budi memastikan pihaknya akan menggelar tes serupa dalam waktu dekat.

"Kita akan adakan tahap kedua, semoga sebelum puasa,” ujarnya.

Budi berharap, akan muncul kesadaran masyarakat maupun pihak lainnya untuk menggelar rapid test, agar dapat terpetakan siapa saja yang terpapar atau yang menjadi pembawa penyakit Covid-19.

“Pesannya dari test ini adalah supaya meningkatkan kesadaran masyarakat, operator, maupun pengemudi," ucapnya.

Baca juga: Penghasilan Anjlok hingga 90 Persen, Asosiasi Ojol Kirim Surat ke Jokowi

Jika dalam rapid test tersebut ditemukan pengemudi yang positif, maka akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan penanganan kesehatan lebih lanjut.

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

 

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com