Turun 1,27 Persen, IHSG Ditutup di Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan Senin (20/4/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.575,9 atau turun 58,91 poin (1,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.634,82.

Sebanyak 133 saham melaju di zona hijau dan 271 saham di zona merah. Sedangkan 128 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,41 triliun dengan volume 7,76 miliar saham.

Beberapa indeks Asia bergerak negatif, namun indeks komposit Shanghai berhasil menguaat diantara pelemahan indeks Asia lain dengan kenaikan sebesar 0,5 persen. Indeks Indeks Nikkei merosot 1,15 persen, disusul oleh indeks Hang Seng Hong Kong yang juga turun 0,21 persen dan indeks Strait Times Singapura juga melorot 0,7 persen.

Baca juga: PSBB Diterapkan, Saham-saham Ini Potensial Dapat Cuan

Bursa saham Eropa dibuka pada zona hijau dengan kenaikan ideks FTSE sebesar 0,23 persen disusul oleh Xetra Dax yang juga naik 0,17 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain, saham Industri Jamu dan Farmasi (SIDO) yang naik 2,1 persen dengan harga per saham Rp 1.215.

Saham Unilever (UNVR) juga berhasil naik 1,82 persen dengan harga per saham Rp 7.000. Matahari Departement Store (LPPF) juga berhasil bangkit 1,35 persen dengan harga per saham Rp 1.500.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Wijaya Karya (Persero) (WIKA) yang melorot 6,05 persen dengan harga per saham Rp 1.010. Saham Bank BTPN Syariah (BTPS) juga turun 4,76 persen dengan harga per saham Rp 2.200 disusul oleh saham Charoen Pokphand (CPIN) yang juga turun 4,48 persen dengan harga per saham Rp 4.050.