Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Sagu Akan Disiapkan jika Beras Langka Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 20/04/2020, 16:46 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika terjadi kekurangan bahan pokok utama, yakni beras.

Dalam hal ini, Bulog telah membeli sagu dari petani sebagai bahan cadangan apabila beras mulai langka di pasaran selama terjadinya pandemik virus corona (Covid-19).

"Perlu kami laporkan untuk mempertahankan ketahanan pangan kita dalam kondisi Covid-19. Kami sudah perintahkan kepada jajaran kami untuk membeli sagu untuk kita simpan sebagai cadangan bila beras kurang," katanya dalam rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Buwas: Stok Beras di Bulog Capai 1,41 Juta Ton

Dia memastikan, sagu ini bisa jadi bahan utama pengganti beras. Kini pihaknya sedang memetakan ketersediaan komoditas sagu di seluruh Indonesia. Ketersediaan sagu ini paling banyak, menurut Budi Waseso, ada di bagian Indonesia Timur.

"Insya Allah kami tidak hanya bicara beras. Kami sudah mulai melirik sagu dan pangan lainnya. Ini sudah kita mulai petakan, terutama di Indonesia bagian timur Papua sehingga drive kami yang ada di wilayah-wilayah produksi satu sudah mulai membeli untuk disimpan dan dijadikan cadangan kebutuhan pangan kita," jelasnya.

Sebelumnya, Budi Waseso menjelaskan, posisi ketersediaan cadangan beras di Perum Bulog per 17 April 2020 masih terpenuhi sebesar 1.410.940 ton. Terdiri dari stok cadangan beras pemerintah sebesar 1.035.000 ton dan beras komersial sebesar 56.000 ton.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Ramadhan

Sementara stok komoditas pangan lainnya per tanggal yang sama, seperti gula di Perum Bulog mencapai 9.675,81 ton dan masih akan terus dilakukan pengadaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Adapun stok daging kerbau di Perum Bulog dilaporkan sebesar 97,41 ton, minyak goreng 1.148,13 kiloliter, tepung terigu sebanyak 643,92 ton, bawang merah 0,20 ton, bawang putih 29,69 ton, dan telur ayam 79,73 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com