JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia berada di titik terendah akibat merosotnya permintaan. Dalam perdagangan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI), harga minyak mentah sudah berada di bawah nol atau minus hingga -37,63 dollar AS per barrel.
Di dalam negeri, PT Pertamina memastikan belum akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat kendati berbagai desakan terus muncul.
Sementara itu, sebagai perbandingan, dikutip dari The Star, Selasa (21/4/2020), harga BBM jenis bensin yang dijual di Malaysia sebagai negara tetangga terdekat saat ini belum mengalami perubahan dalam sepekan terakhir.
Sementara untuk BBM diesel, harganya turun sebesar 3 sen per liternya. Harga ini berlaku hingga 24 April 2020. Harga ini ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Malaysia setiap sepekan sekali.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Jeblok, ESDM: Harga BBM Indonesia Masih yang Termurah...
Berikut harga BBM per liter di Malaysia (harga BBM Malaysia):
Sementara itu, di Indonesia, penetapan harga BBM di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM 62K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Berikut harga BBM yang dijual di SPBU Pertamina:
Permintaan BBM di dalam negeri juga merosot mengingat pemberlakuan pembatasan yang membuat lebih banyak kendaraan parkir di rumah. Turunnya konsumsi BBM juga disumbang signifikan oleh kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: Harga Minyak Minus Karena Corona, Terendah Sepanjang Sejarah
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.