Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Minus, Harga Minyak Mentah Kembali Naik

Kompas.com - 21/04/2020, 10:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga acuan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Mei 2020 kembali naik.

Sebelumnya, harga minyak mentah WTI sempat anjlok hingga menyentuh level di bawah nol dollar AS per barrel pada Senin (20/4/2020) waktu setempat.

Ini adalah harga terendah untuk pertama kalinya sepanjang sejarah perminyakan.

Baca juga: Terburuk Sepanjang Sejarah, Harga Minyak Mentah Anjlok di Bawah 0 Dollar AS

Dikutip dari CNBC, Selasa (21/4/2020), harga minyak mentah WTI untuk kontrak bulan Mei 2020 mencapai 1,17 dollar AS per barrel.

Sebelumnya, harga sempat menyentuh minus 37 dollar AS per barrel, kemudian mencapai minus 14,04 dollar AS per barrel.

Adapun harga minyak mentah AS untuk kontrak pengiriman bulan Juni 2020 naik 7,29 persen menjadi 21,92 dollar AS per barrel. Harga untuk kontrak pengiriman Juli dan Agustus 2020 juga naik di atas 20 persen.

Kontrak pengiriman terdekat, yakni bulan Mei 2020, berakhir pada hari ini.

Periode kontrak tersebut paling terdampak karena merupakan minyak yang akan digunakan untuk bahan bakar, namun tak bisa dikirim lantaran negara-negara menerapkan lockdown akibat virus corona.

Baca juga: Harga Minyak Minus 37 Dollar AS, Produsen Bayar Pembeli untuk Ambil Kelebihan Stok

Satu-satunya pembeli minyak untuk kontrak tersebut adalah kilang minyak dan maskapai penerbangan.

Akan tetapi, permintaan penerbangan anjlok dan tangki-tangki penyimpanan minyak sudah terisi penuh, sehingga belum membutuhkan lagi pasokan minyak baru.

"(Harga) minyak berjangka terus menentang gravitasi. Momen ini tentu saja historis dan tidak bisa menggambarkan dengan lebih baik utopia harga yang telah ada sejak Maret, ketika masalah kelebihan pasokan mulai menjadi jelas, tetapi pasar tetap tidak menyadari," ujar Louise Dickson, analis pasar minyak Rystad Energy.

 

Pagebluk virus corona telah menyebabkan hilangnya permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lembaga Energi Internasional (IEA) memperingatkan dalam laporan bulanannya bahwa permintaan pada April 2020 bisa lebih rendah 29 juta barrel per hari dibanding setahun lalu.

Dengan kondisi tangki-tangki penyimpanan minyak mentah yang masih terisi penuh, sejumlah pihak berpendapat harga minyak bisa tetap rendah dalam jangka waktu cukup lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com