Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Erick Thohir Pastikan Pencopotan Refly Harun Bukan karena Unsur Politis

Kompas.com - 21/04/2020, 12:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memastikan pencopotan Refly Harun dari posisi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I bukan karena unsur politis.

Sebab lanjut dia, tak hanya Refly yang dicopot dari jabatannya. Ada tiga dewan komisaris Pelindo I yang juga turut dicopot.

“Kan empat (komisaris Pelindo I) yang diganti, bukan hanya satu (komisaris),” ujar Arya kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Dicopot Erick Thohir, Ini Respons Refly Harun

Senin (20/4/2020) kemarin, Arya sempat mengatakan perombakan jajaran dewan direksi Pelindo I dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi.

“Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo, sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudaha dengan refreshing ini membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi corona juga,” kata Arya.

Selain Refly, Erick juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I. Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).

Nama Refly Harun sendiri sebenarnya wajah lama di Kementerian BUMN. Sebelum berlabuh di Pelindo I, dia sebelumnya sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Refly Harun selama ini dikenal sebagai akademisi kerapkali mengkritik pemerintah. Dia mengaku, tetap kritis meski ditawari masuk dalam jajaran komisaris BUMN jalan tol sejak tahun 2015.

Dikutip dari Harian Kompas, 1 November 2019, Refly Harun sempat mengkritik keluarnya revisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga anti-rasuah tersebut.

Selain ini, dia menilai, ada kecenderungan makin banyaknya akomodasi terhadap kekuatan-kekuatan politik yang dilakukan Jokowi.

"Saya katakan, saya akan tetap apa adanya. Kalau pemerintah salah, saya kritik. Saya tetap berusaha netral. Sebagai akademisi hukum tata negara, saya punya kewajiban akademik untuk menyampaikan pendapat ke publik," kata Refly saat itu.

Baca juga: Profil Refly Harun, Eks Aktivis yang Dicopot dari Komisaris Pelindo I

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com