Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini, Yuk Mengenal Para Perempuan Indonesia yang Jadi Bos Bank

Kompas.com - 21/04/2020, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Hari lahirnya pahlawan nasional RA Kartini diperingati sebagai momen emansipasi dan berdayanya kaum perempuan.

Di Indonesia, perempuan saat ini telah banyak mengisi posisi strategis di berbagai bidang. Tanpa kecuali industri keuangan dan perbankan.

Memperingati Hari Kartini serta merayakan emansipasi, kekuatan, dan kemampuan perempuan yang tak perlu diragukan, Kompas.com mengajak Anda untuk mengenal sejumlah srikandi perbankan Indonesia saat ini.

Meski tidak menjabarkan seluruhnya, namun para eksekutif perempuan ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia untuk maju dan berkarier tinggi.

1. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP

Presdir OCBC NISP  Parwati Surjaudaja (mengenakan blazer biru tua) ketika berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta.KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA Presdir OCBC NISP Parwati Surjaudaja (mengenakan blazer biru tua) ketika berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta.

Parwati Surjaudaja menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk sejak tahun 2008. OCBC NISP sendiri merupakan bank swasta tertua di Indonesia.

Kariernya sebagai bankir telah berjalan selama 29 tahun setelah dirinya ditarik oleh sang ayah, Karmaka Surjaudaja, untuk menduduki kursi direktur di OCBC NISP yang menangani audit, keuangan dan perencanaan strategis.

Baik ketika dirinya menjabat sebagai direktur, maupun kala dirinya menduduki kursi Presiden Direktur, belum banyak puncuk kepemimpinan perusahaan yang dipegang oleh perempuan, termasuk di perbankan.

Perempuan kelahiran tahun 1965 ini pun mengenang masa-masa awal dirinya menduduki kursi tertinggi di bank swasta tertua di Indonesia tersebut.

"Kalau ingat 9 tahun yang lalu di BI keluar lift, isinya bapak-bapak pakai jas, ibu-ibu sangat bisa dihitung dengan jari," ujar Parwati di Menara Kompas, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Jadi Presdir Perempuan di Bank Swasta Tertua di Indonesia, Ini Cerita Parwati Surjaudaja

Parwati menempuh pendidikan S1 di San Francisco State University, program studi akuntansi dan keuangan. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Science, berpredikat cum laude.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan program magister bidang akuntansi di universitas yang sama dengan gelar MBA.

Sederet penghargaan pernah diterimanya selama berkarier di industri perbankan. Salah satunya, Parwati pernah masuk dalam daftar Top 50 Asia's Power Business Woman versi Forbes pada tahun 2016 lalu.

OCBC NISP juga memiliki dua direktur perempuan lainnya, yakni Emilya Tjahjadi dan Hartati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com