KOMPAS.com - Selalu ada peluang di setiap persoalan. Selama pandemi global Covid-19 melanda dunia, optimisme pelaku usaha mesti tetap terjaga.
Angin segar pun hadir di tengah redupnya sejumlah industri ekspor di Tanah Air.
Setidaknya, keyakinan untuk tumbuh muncul dari kalangan usaha kecil menengah (UKM).
Jika pasar ekspor utama cenderung lesu, Aninda Furniture Indonesia, pelaku UKM asal Karang Anyar, Jawa Tengah, berhasil tembus pasar ekspor Swiss.
Baca juga: UMKM Ingin Ajukan Keringanan Kredit ke Fintech? Ini Kriterianya
UKM binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) itu justru dipercaya sejumlah hotel kelas internasional.
Aufar Hifzie, pemilik Aninda Furniture Indonesia mengatakan pihaknya berhasil mengirim produk perabotan pagar bambu bervolume 1x20 feet ke Swiss.
"Kami berharap hal ini merupakan langkah awal agar kegiatan ekspor kami dapat terus berlangsung meski kondisinya kurang menguntungkan saat ini” kata Aufar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/4/2020).
Baca juga: Lantik Direktur Eksekutif LPEI, Ini Permintaan Sri Mulyani
Perajin lokal tersebut berfokus pada residential furniture, hotel furniture, dan home decor.
Sebelum ekspor ke Swiss, Aufar telah menjadi salah satu mitra binaan LPEI melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE).
Dalam program tersebut, Aufar mendapat sejumlah pelatihan seperti cara ekspor, desain produk, promosi, dan penyusunan laporan keuangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.