Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Banyak Startup, Telkom Hadirkan "Indonesia Bergerak" untuk Hadapi Covid-19

Kompas.com - 22/04/2020, 07:22 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Perseroan Terbatas (PT) Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk melalui Metra Digital Innovation (MDI) Ventures membuat program Indonesia Bergerak untuk memberikan solusi menghadapi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Indonesia Bergerak merupakan website yang menyajikan data perkembangan pasien Covid-19 beserta daerah penyebarannya secara up to date.

Website ini juga menyediakan informasi-informasi penting seputar Covid-19 dan cara pencegahannya yang dapat diperoleh melalui media chat interaktif.

Tidak hanya itu, melalui platform tersebut masyarakat juga dapat melaporkan berbagai kejadian yang perlu disampaikan untuk ditindak lanjuti oleh pemerintah maupun aparat berwenang.

Baca juga: Lawan Corona, LIPI dan Telkom University Ciptakan Robot Disinfektan

Contoh hal yang dapat dilaporkan adalah terjadinya kerumunan, kelangkaan perlengkapan medis, dan kebutuhan bantuan darurat bagi penanganan pasien Covid-19.

Program yang awalnya menggandeng 4 startup binaan Telkom, yaitu Kata.ai, Qiscus, Volantis, dan Qlue kini juga didukung beberapa startup lain.

Startup Kata.ai berkolaborasi dalam Indonesia Bergerak dengan cara menyediakan chat bot platform, sementara Qiscus sebagai penyedia aplikasi chat menyediakan sarana komunikasi internal.

Baca juga: Bilik Sterilisasi Corona, Bentuk Perlawanan Risma dan IT Telkom Surabaya terhadap Covid-19

Kemudian Volantis sebagai penyedia pengolah data (big data) menyajikan data persebaran Covid-19 serta Qlue menghadirkan fitur pelaporan untuk warga.

Penyedia layanan lainnya, yakni aplikasi Alodokter mendukung sebagai platform chatting dengan dokter, sementara Paket.ID sebagai platform delivery service.

Tidak hanya itu, Opsigo juga turut mendukung sebagai aplikasi untuk mengetahui ketersediaan kamar-kamar di rumah sakit yang bisa menampung pasien Covid-19.

Dukungan lainnya juga datang dari penyedia aplikasi PrivyID sebagai platform tanda tangan digital yang membantu proses operasional perusahaan di masa “Work from Home”.

Baca juga: Empat Oknum Anggota TNI Ditangkap, Diduga Curi Kabel Telkom di Klaten

Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan bahwa Indonesia Bergerak juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)

Hal ini diwujudkan dengan cara memberikan link berdonasi kepada para dermawan yang ingin berpartisipasi mengumpulkan dana dalam mendukung pemberantasan Covid-19.

“Kerja sama juga dilakukan bersama Kementerian BUMN dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menyajikan rujukan data dan laporan terkait penyebaran Covid-19,” kata Achmad.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Achmad mengatakan upaya ini tidak lepas dari tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Jaringan IndiHome Lambat Saat Work from Home, Ini Jawaban Telkom

Direktur Portfolio MDI Ventures, Sandhy Widyasthana berharap dengan adanya Indonesia Bergerak dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi bagi semua pihak.

Selain itu juga dapat membantu pemerintah dan masyarakat mengambil kebijakan dalam usaha menangani Covid-19.

Sandhy mengungkapkan Indonesia Bergerak merupakan perwujudan kontribusi nyata Telkom Group, MDI Ventures beserta perusahan startup digital di Indonesia.

“Kami bergerak bagi masyarakat Indonesia. Dari Indonesia dan untuk Indonesia,” kata Sandhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com