JAKARTA, KOMPAS.com - Huawei mencatatkan pendapatan sebesar 182,2 miliar yuan atau sekitar Rp 400 triliun di kuartal I 2020. Jumlah tersebut naik 1,4 persen secara year-on-year.
Sementara itu, margin laba bersih di kuartal I 2020 tercatat naik sebesar 7,3 persen.
Manajemen perusahaan teknologi berbasis di China itu menyatakan meski saat ini COVID-19 menyebar ke berbagai negara, namun kegiatan bisnis Huawei terus berjalan.
"Secara keseluruhan, kinerja yang dicatatkan di kuartal I 2020 sesuai dengan ekspektasi," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Rabu (22/4/2020).
Salah satu yang dilakukan Huawei dalam kondisi saat ini adalah mendorong bisnis jaringan untuk mendukung telecommuting, pendidikan jarak jauh, dan e-commerce dalam rangka pembatasan untuk menghindari penyebaran Corona.
Baca juga: 2019, Huawei Catatkan Laba Bersih 9 Miliar Dollar AS
Selain itu, Huawei juga mengembangkan teknologi komunikasi untuk mendukung berbagai layanan kesehatan guna membantu memerangi pandemik Corona.
Salah satu yang ditawarkan adalah meluncurkan solusi diagnosis coronavirus dengan memanfaatkan AI. Hal itu memungkinkan CT scan bisa dilakukan hanya dalm waktu 2 menit dari sebelumnya 12 menit.
"Sementara konsultasi video jarak jauh berkemampuan 5G membantu mengatasi kurangnya tenaga ahli di garis depan serta meningkatkan efisiensi diagnosis dan perawatan pasien kritis," jelas manajemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.